Dalam Sebulan, Tahrir Al-Sham Bunuh 1.400 Tentara Rezim dan Sekutunya di Suriah

Dukungan terhadap Hay’ah Tahrir al-Sham (HTS) di Suriah

SALAM-ONLINE: Sebanyak 1.400 pasukan rezim dan sekutunya telah tewas dan terluka dalam pertempuran selama sebulan dengan Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) di provinsi Idlib, Aleppo dan Hama, kata sebuah situs berita kelompok tersebut, Ahad (26/11/2017), sebagaimana dilansir Zaman al Wasl.

Kantor berita Iba’a mengatakan jumlah korban tewas pasukan rezim sebanyak 400 tentara. Sementara pasukan sekutu rezim yang terbunuh sebanyak 1.000 orang, lainnya terluka.

Tentara rezim dan sekutunya menghadapi perlawanan HTS di Suriah tengah dan utara. Dilaporkan, banyak serangan dari rezim yang gagal mencapai kemajuan yang signifikan.

Hingga kini, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mencatat, lebih dari 119.000 pasukan pro-rezim telah terbunuh, termasuk 62.000 tentara, puluhan ribu milisi loyalis, dan 1.556 milisi Syiah “Hizbullah”, AFP melaporkan.

Baca Juga

HTS yang dibentuk pada 28 Januari 2017 merupakan gabungan antara Jabhat Fateh al-Sham (JFS) yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhah Nushrah (Front al-Nusra), Front Ansar al-Din, Jaysh al-Sunnah, Liwa al-Haqq dan Harakah Nour al-Din al-Zenki. Setelah pengumuman pembentukan tersebut, sejumlah kelompok dan individu lainnya menyusul bergabung dengan HTS.

Meskipun banyak yang bergabung, Hay’ah Tahrir al-Sham tetap dituduh berafiliasi dengan Al-Qaidah di Suriah. Secara resmi HTS menolak dikatakan sebagai bagian dari Al-Qaidah, namun kelompok pimpinan Abu Mohammad Al-Jaulani ini dituduh secara rahasia masih menjalin hubungan dengan gerakan yang dipimpin oleh Ayman az-Zawahiri tersebut.

Dalam sebuah pernyataan HTS menegaskan bahwa kelompok tersebut “sepenuhnya independen dan tidak ‘mewakili’ pihak atau organisasi asing di Suriah”. (S)

Sumber: Zaman al Wasl

Baca Juga