Teroris PKK/PYD Dukungan AS di Suriah Serang Tentara Turki di Idlib

Teroris YPG dukungan AS dan Rusia di Suriah

IDLIB (SALAM-ONLINE): Gerombolan teroris PKK/PYD dukungan AS dan Rusia di Suriah menyerang tentara Turki di Idlib dengan howitzer pada Senin (20/11/2017), demikian dilaporkan pejabat keamanan, lansir Anadolu Agency.

Howitzer merupakan senjata pendek yang digunakan untuk menembakkan peluru pada lintasan tinggi dengan kecepatan rendah.

Tidak ada korban yang dilaporkan. Pasukan Turki segera membalas serangan tersebut, kata pejabat keamanan yang meminta identitasnya tidak disebutkan.

Seperti diketahui, militer Turki berada di Idlib sejak 8 Oktober 2017, sesuai dengan Kesepakatan Astana. Militer Turki menjaga keamanan di titik-titik tertentu di Idlib yang dikuasai pejuang oposisi dukungan Turki, sehingga wilayah bebas konflik (zona de-eskalasi) di provinsi tersebut tak boleh diserang pasukan rezim dan Rusia.

Namun rezim Asad dan Rusia kerap melanggar kesepakatan. Dan kini rezim Asad, Rusia dan AS, sebagaimana dilaporkan oleh kelompok oposisi mencoba memanfaatkan gerombolan teroris PYD/YPG/PKK untuk menyerang pejuang Suriah dan tentara Turki di perbatasan Afrin, wilayah tempat gerombolan tersebut bercokol.

Baca Juga

Pejuang oposisi yang tergabung dalam Hai’ah Tahrir al-Sham (HTS) memberikan beberapa pos penjagaan untuk tentara Turki yang dekat dengan wilayah Afrin—daerah yang dikuasai teroris PYD/YPG/PKK dukungan AS dan Rusia. Gunanya untuk menjaga Idlib dari serangan gerombolan teror tersebut.

Sejak Maret 2015, Idlib tidak lagi berada di bawah kendali rezim Asad. Provinsi ini sejak Maret 2015 itu dikendalikan oleh kelompok pejuang oposisi dan organisasi bersenjata anti-rezim.

PYD dan sayap militer YPG adalah cabang PKK (Partai Pekerja Kurdistan berideologi Marxis-Lenin-Komunis) di Suriah. PKK sendiri memerangi Turki selama lebih dari 30 tahun. Sejak PKK meluncurkan kampanye teror di Turki mulai tahun 1984, puluhan ribu orang terbunuh.

AS dan koalisinya telah mengabaikan hubungan PYD/ YPG di Suriah dengan PKK. Padahal PKK dalam daftar AS, Uni Eropa dan Turki masuk ke dalam kelompok teroris. Tetapi di Suriah, AS tak memasukkannya dalam daftar teroris, malah mendukungnya, berperang melawan pejuang Islam Suriah, dan kini menyerang tentara Turki yang bertugas menjaga keamanan di Idlib dari serangan rezim Asad dan Rusia, termasuk kelompok teror PYD/YPG/PKK. (S)

Sumber: Anadolu Agency, Salam-Online

Baca Juga