BANDUNG (SALAM-ONLINE): Sebelum meninggalkan ruang sidang, Buni Yani dan ketua tim penasihat hukumnya, Aldwin Rahadian, menyempatkan berorasi di hadapan massa.
Dari atas mobil komando, Aldwin menyatakan kekecewaannya atas putusan hakim terhadap kliennya itu. Buni Yani dinyatakan bersalah dengan vonis 1 tahun 6 bulan. Buni tak ditahan. Kuasa hukumnya menyatakan banding. Buni Yani dan kuasa hukumnya akan melakukan perlawanan hukum.
Selain kecewa atas putusan hakim, Aldwin pun mendoakan kebaikan bagi para hakim yang telah memutus perkara ini tanpa mempertimbangkan kesaksian yang meringankan kliennya tersebut.
“Hakim-hakim itu saya doakan supaya tidak dilaknat oleh Allah. Ngeri kalau sudah dilaknat. Padahal suatu waktu nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban,” ungkap Aldwin di depan Gedung Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung, Jl Seram, Bandung, Selasa (14/11/2017) sore.
Dalam orasinya, Aldwin, yang mengaku banyak melihat kejanggalan dalam proses persidangan kliennya tersebut, mengatakan akan terus mengupayakan proses hukum untuk membebaskan Buni Yani dari vonis hakim yang menurutnya tidak diputuskan berdasarkan fakta persidangan.
“Kita di sini mengawal dan menegakkan kebenaran, membela keadilan. Hukum di negara kita harus ditegakkan. Dan kebenaran dan keadilan itu akan menemui jalannya sendiri,” ujarnya.
Buni Yani dan kuasa hukumnya juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesetiaan dan kesediaan para pengunjuk rasa yang rela mengawal persidangan dari awal sampai akhir meskipun diguyur hujan deras.
“Saya dan keluarga sangat berterima kasih atas kehadiran bapak-ibu sekalian yang telah mengawal sidang hari ini. Kita tidak akan berhenti berjuang sampai kita menemukan kebenaran dan keadilan,” ucap Buni Yani.
Aldwin juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan umat Islam yang terus mengawal persidangan. Ia memohon para pengunjuk rasa agar senantiasa mendoakan tim dan kliennya.
“Saya, keluarga besar tim pengacara Buni Yani dan pak Buni Yani sendiri menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga. Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhoi perjuangan kita,” pungkasnya menutup orasi. (al-Fath/Salam-Online)