Pemberontak Houthi Ancam Serang Bandara Saudi dan UEA

Teroris Houthi Yaman Ancam Serang Bandara Saudi dan UEA

SALAM-ONLINE: Kelompok teroris pemberontak Syiah Houthi di Yaman mengeluarkan sebuah peringatan ancaman kepada Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab (UEA) pada pekan ini. Houthi mengancam akan menyerang pelabuhan, bandara dan infrastruktur lainnya di Arab Saudi dan UEA.

Houthi mengatakan bahwa mereka dapat melakukan tindakan balasan terhadap koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi teroris pemberontak tersebut. Hal itu dilakukan Houthi setelah Saudi dan UEA memperluas pengepungannya ke Yaman pada Senin (6/11/2017) lalu.

“Semua bandara, pelabuhan, daerah perbatasan dan wilayah penting lain bagi Arab Saudi dan UEA akan menjadi target langsung senjata yang merupakan hak sah kami,” demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh pemberontak Houhti seperti dilansir Alaraby, Rabu (8/11).

Ancaman tersebut dipublish setelah koalisi pimpinan Saudi secara efektif menutup pelabuhan dan bandara Yaman dari dunia luar. Dua penerbangan kemanusiaan ditolak akses ke negara yang dilanda perang tersebut pada Senin (6/11).

Riyadh mengatakan bahwa pihaknya menutup penerbangan dan pelabuhan masuk ke Yaman, karena yakin Iran akan menyelundupkan senjata ke Houthi dan sekutunya.

Arab Saudi mengancam Iran dan pemberontak Houthi setelah sebuah rudal yang ditembakkan oleh Houthi di Yaman mencapai ibu kota Riyadh.

Baca Juga

Dikatakan bahwa meskipun rudal itu ditembak jatuh oleh pertahanan udara Saudi, namun rekaman menunjukkan roket yang terbang di atas bandara Riyadh tersebut, telah menyebarkan ketakutan di negara tersebut.

Riyadh menyalahkan Iran atas serangan tersebut dan menyebut Teheran memasok roket yang diluncurkan ke ibu kota Saudi.

“Para ahli teknologi militer telah mengonfirmasi peran rezim Iran dalam membuat rudal-rudal ini dan menyelundupkan mereka ke milisi Houthi di Yaman untuk tujuan menyerang Kerajaan (Saudi), rakyatnya, dan kepentingan vitalnya,” kata komando pimpinan Saudi dalam sebuah pernyataan.

Saudi dan UEA merupakan dua sekutu yang tergabung dalam sebuah koalisi untuk memerangi pemberontak pemrintahan Yaman itu sejak 2015 lalu. (EZ/Salam-Online)

Sumber: Alaraby

Baca Juga