20 Hal yang Perlu Diketahui di Balik Unjuk Rasa Besar-besaran di Iran
SALAM-ONLINE: Sejak Kamis (28/12/2017) massa anti pemerintah di Iran turun ke jalan untuk memprotes melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok dan korupsi yang dilakukan rezim. Sabtu (30/12) kemarin adalah hari ketiga unjuk rasa besar-besaran tersebut.
Aksi protes seperti dilansir Aljazeera, Ahad (31/12) berlangsung di sejumlah kota di Iran. Namun di balik itu semua ada 20 hal yang perlu diketahui terkait aksi yang dilakukan rakyat Iran tersebut sebagaimana dilansir Al Arabiya, Ahad (31/12):
- Pada Selasa, 19 Desember 2017, pemerintah Iran mengumumkan sebuah rencana baru penghematan.
- Rencana tersebut ditandai dengan penetapan kenaikan harga bahan bakar sebesar 50%.
- Pemerintah memutuskan mencabut tunjangan dana untuk 34 juta orang lebih.
- Ekonom yang dekat dengan Presiden Hassan Rouhani memperingatkan bahwa rencana tersebut akan mengarah pada ledakan (protes) masyarakat.
- Hassan Rouhani menolak saran tersebut dan memutuskan untuk melanjutkan rencana penghematan itu.
- Di samping rencana penghematan yang dilakukan, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan anggaran persenjataan militer.
- Sebagian besar anggaran persenjataan militer dikirim ke Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).
- IRGC sendiri beroperasi di wilayah luar negeri Iran, seperti mendukung milisi Syiah Houthi di Yaman, “Hizbullah” di Lebanon, Unit Mobilisasi Populer di Irak dan rezim Asad di Suriah.
- Jumlah orang yang dilanda kemiskinan untuk disubsidi, meningkat dari 20 juta menjadi 54 juta.
- Pada Rabu, 27 Desember 2017, warga berbondong-bondong memenuhi jalan untuk menggelar demonstrasi, menuntut agar pemerintah menarik kembali rencana penghematan tersebut.
- Demonstrasi digelar di Kota Masyhad, ibu kota provinsi Khorasan Rizvi, sementara pasukan keamanan memperlakukan para demonstran dengan kekerasan yang berlebihan.
- Pada Kamis (28/12) pagi, ribuan warga memutuskan: menggelar unjuk rasa kembali melawan rezim untuk mendukung para pengunjuk rasa lainnya.
- Demonstrasi dimulai dengan tuntutan ekonomi seperti pemulihan tunjangan moneter dan pencabutan subsidi bahan bakar.
- Para Mahasiswa dan warga kelas menengah lainnya ikut dalam demonstrasi.
- Tuntutan mereka telah meluas, tak hanya soal ekonomi, tapi juga terkait politik kebijakan luar negeri Iran.
- Demonstran meminta rezim Rouhani untuk berhenti mendukung kelompok teroris di luar negeri.
- Demonstrasi besar-besaran dari provinsi Khorasan diperluas ke provinsi lain, termasuk Hamdan, Kermanshah dan ibu kota Teheran.
- Pasukan keamanan memperlakukan demonstran dengan kekerasan dan mencoba membubarkan mereka dengan gas air mata serta menangkap ratusan pengunjuk rasa.
- Para ulama di Masyhad secara khusus diminta untuk meredakan aksi demonstrasi dengan segala cara.
- Wilayah demonstrasi diperkirakan akan diperluas mencakup provinsi-provinsi lain seperti Sistan, Baluchistan dan Persia, dengan ibu kotanya, Shiraz dan Isfahan, yang juga menjadi wilayah demonstrasi besar-besaran pada akhir pekan dan akhir tahun 2017. (MNM/Salam-Online
Sumber: Al Arabiya, Aljazeera