Jurnalis Mesir: ‘Maaf Palestina, Kami Diperintah oleh Seorang Zionis’

Para jurnalis berkumpul di depan kantor Persatuan Jurnalis di Kairo, Mesir, pada Kamis (7/12/2017) malam untuk memprotes Presiden AS Donald Trump yang mengakui Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota “Israel”. [Foto: Mohamed el Raai/Anadolu Agency]
KAIRO (SALAM-ONLINE): Wartawan Mesir melakukan demonstrasi pada Kamis (7/12/2017) malam di depan kantor Perkumpulan Jurnalis di Kairo. Mereka menentang keputusan Presiden Donald Trump yang secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota “Israel“ yang akan diikuti dengan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota tersebut.

Sejumlah tokoh masyarakat ikut ambil bagian dalam demonstrasi tersebut, termasuk mantan kandidat Presiden Hamdeen Sabahi, aktivis HAM Tariq Al-Awadhi serta perwakilan Gerakan Kefaya, Gerakan Pemuda 6 April dan Al-Dustour.

Para pengunjuk rasa itu menuntut rezim kudeta Mesir untuk memutuskan hubungan dengan entitas Zionis, mengusir duta besar “Israel” di Kairo dan menutup kedutaannya.

“Pemimpin Arab adalah pengecut. Kalian adalah pengkhianat,” seru seorang demonstran seperti dilansir Middleeastmonitor, Sabtu (9/12).

Para pendemo mengkritik sikap Presiden rezim kudeta Mesir Abdul Fattah Al-Sisi terkait keputusan Trump. Para jurnalis dalam aksi itu meneriakkan: “Maaf Palestina, kami diperintah oleh seorang Zionis.”

Baca Juga

Pasukan keamanan mengepung demonstran dengan menggunakan barikade besi, sementara polisi anti huru hara diposisikan untuk memastikan para pengunjuk rasa tidak menyebar.

Dalam seruan resmi pertama kalinya untuk memboikot produk AS, Perkumpulan Jurnalis Mesir itu mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengecam keputusan Trump. Mereka meminta semua orang Mesir untuk memboikot produk-produk Amerika. (EZ/Salam-Online)

Sumber: Middleeastmonitor

Baca Juga