Ketum MUI: Jika Trump tak Cabut Keputusannya, Kami Serukan Dunia Boikot Produk AS

Ketua Umum MUI Prof Dr KH Ma’ruf Amin (tengah) dalam konferensi pers ‘taushiyah kebangsaan akhir tahun masehi’ dan ‘boikot produk AS’, Jumat (22/12/2017), di Kantor MUI, Jakarta Pusat

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ancaman Amerika Serikat (AS) untuk menyetop bantuan keuangan atau menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap negara-negara anggota PBB yang menolak klaim sepihak negara itu terhadap Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibu kota Zionis “Israel” tak membuat PBB menghentikan langkahnya untuk mengeluarkan resolusi melawan Trump.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr KH Ma’ruf Amin bahkan memberi tekanan kepada PBB untuk terus berperan aktif menolak keputusan AS tersebut. Lebih dari itu, MUI balik mengulangi mempertegas ancamannya untuk memboikot semua produk AS jika negara ini tak mencabut keputusannya.

“Kita berharap Amerika Serikat mencabut keputusannya untuk mengakui Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibu kota Zionis ‘Israel’ dan kami berharap PBB memberikan tekanan kepada Amerika Serikat,” kata Kiai Ma’ruf dalam konferensi pers ‘taushiyah kebangsaan akhir tahun masehi’ di kantor MUI Pusat, Jakarta, Jumat (22/12/2017).

Baca Juga

Jika Amerika tidak mencabut keputusannya, Rais Aam PBNU ini menegaskan, MUI akan mengajak seluruh umat Islam di dunia untuk melakukan boikot terhadap segala macam bentuk produk Amerika Serikat.

“Kami akan menyerukan kepada Muslim di seluruh dunia untuk memboikot produk Amerika Serikat apabila Donald Trump tidak mencabut keputusannya. Bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh bangsa di dunia,” tegasnya.

Seperti diketahui, Presiden Donald Trump hari pada Rabu (6/12) lalu secara resmi mengakui mengakui Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibu kota Zionis “Israel” dan memerintahkan Departemen Luar Negerinya untuk segera bersiap memindahkan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem. (EZ/Salam-Online)

Baca Juga