KISPA: Keputusan Sepihak Trump Politik Balas Jasa AS kepada Penjajah Zionis

Ketua KISPA Ferry Nur

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Keputusan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengklaim Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibu kota “Israel” adalah sebagai politik balas jasa Amerika selain bentuk ketakutan penjajah Zionis kepada masyarakat Palestina.

“Ini adalah bagian dari politik balas jasa terhadap dukungan Zionis Yahudi kepada Donald Trump. Donald Trump sebelum mengikuti pemilihan presiden di Amerika dia berkunjung ke tembok ratapan, dan dia berjanji untuk merealisasikan (janjinya),” kata Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) Ferry Nur kepada Salam-Online, Sabtu (23/12/2017)..

Peristiwa tersebut, ujar Ferry, memberikan pembelajaran kepada pemimpin dunia Islam untuk lebih komit dalam memberikan pembelaan terhadap Palestina. Karena, Palestina (Al-Aqsha) semula adalah kiblat umat Islam.

Baca Juga

“Para pemimpin dunia Arab ditunggu keberaniannya membela Palestina, membela Masjid Al-Aqsha dan membela umat Islam di Palestina,” tegasnya.

Ferry menyatakan Palestina tidak sendiri dalam menghadapi kekejaman Zionis. Pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsha pun datang dari semua tokoh Dunia, termasuk Eropa.

“Tokoh dunia pun mengecam Zionis ‘Israel’, mereka melakukan aksi besar-besaran. Jadi seharusnya yang memiliki akal sehat itu memberikan pembelaannya kepada Palestina,” tutupnya. (EZ/Salam-Online)

Baca Juga