Negara Pendukung Trump di PBB Memiliki Ketergantungan Tinggi terhadap AS

Istana Nasional Guatemala di Guatemala City, Guatemala

SALAM-ONLINE: Keputusan sepihak AS yang banyak menuai kecaman dunia terkait klaim status Yerusalem sebagai ibu kota Zionis “Israel”, akhirnya menghasilkan sebuah resolusi PBB yang menentang langkah tersebut.

Mayoritas negara, termasuk sekutu utama AS di Eropa juga menolak keputusan Presiden Trump yang hanya didukung oleh 7 negara kecil “antah berantah” (tidak termasuk “Israel”, karena bukan negara). Sementara negara pendukung resolusi Majelis Umum PBB sebanyak 128 negara.

Tujuh negara kecil “antah berantah” pendukung AS yang tidak begitu popoler itu adalah Guatemala, Honduras, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau dan Togo.

Guatemala bahkan mengumumkan pada Senin (25/12/2017) untuk memindahkan kedutaan besarnya di wilayah jajahan Zionis “Israel” dari Tel Aviv ke Yerusalem (Al-Quds).

Mengapa negara-negara kecil itu mendukung AS? Kantor berita Anadolu Agency, Selasa (26/12), ternyata negara-negara ini memiliki ketergantungan tinggi dan hubungan perdagangan yang erat dengan AS. Selama ini AS menyediakan investasi ke negara-negara tersebut. Sebut misalnya Guatemala dan Honduras di Amerika Tengah.

Pada akhir abad 19 dan awal abad ke 20, perusahaan buah (United Fruit) yang berbasis di AS mendominasi bisnis pisang dan juga memiliki kekuatan pengaruh politik yang besar di kedua negara ini.

Baca Juga

United Fruit bahkan memainkan peran untuk mendorong kudeta militer tahun 1954 di Guatemala yang diatur oleh CIA, badan intelijen AS.

Setelah didominasi oleh perusahaan pisang milik asing, negara-negara tersebut masih merupakan eksportir buah utama, namun carut marut secara politik sehingga tidak stabil akibat intervensi AS.

Karena ketergantungan mereka pada Washington serta kurangnya kebebasan politik dan ekonomi, terkadang negara-negara ini diremehkan sebagai “republik pisang”—sebuah istilah yang dipopulerkan oleh penulis Amerika, O. Henry, lebih dari satu abad yang lalu. Itu artinya negara-negara ini secara politis tidak stabil dan ekonominya bergantung pada pada ekspor buah, pariwisata dan investor asing.

Hingga saat ini, AS masih memiliki pengaruh terhadap negara-negara tersebut melalui perusahaan pisang. AS juga memiliki pangkalan militer di Honduras. (S)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga