Batal Hadiri Pertemuan Puncak Sochi, Oposisi Suriah Diwakili Turki
SALAM-ONLINE: Oposisi Suriah memutuskan untuk tidak menghadiri pertemuan puncak di Sochi, Rusia. Sebaliknya pihak oposisi Suriah menyatakan bahwa Turki mewakili mereka dalam perundingan tersebut, demikian sumber diplomatik mengungkapkan, Selasa (30/1/18).
Sebenarnya, sebuah delegasi oposisi Suriah sudah tiba di bandara Sochi untuk mengikuti pertemuan puncak tersebut. Namun kemudian mereka berubah pikiran saat melihat gambar dengan bendera rezim Suriah saat di bandara.
Mereka memutuskan untuk tidak memasuki negara tersebut. Delegasi oposisi Suriah itu memberi Turki wewenang sebagai wakil mereka di pertemuan puncak tersebut, sumber yang meminta tidak disebutkan namanya itu mengatakan.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Selasa juga mengonfirmasi bahwa Turki akan mewakili oposisi Suriah saat perundingan damai di Sochi.
“Oposisi (Suriah) telah memberikan otorisasi (kepada Turki) untuk mewakili mereka (di Sochi),” terang Cavusoglu seperti dilansir kantor berita Anadolu, Selasa (30/1).
Dia juga mengatakan bahwa sebuah komisi konstitusional akan dibentuk setelah KTT tersebut dan Rusia, Turki dan Iran akan menetapkan jumlah anggota yang sama dengannya. Komisi tersebut akan diketuai oleh Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura.
Juga pada Selasa, Menlu Mevlut Cavusoglu dan mitranya dari Rusia Sergey Lavrov berbicara melalui telepon mengenai proses perdamaian Suriah.
Deputi Menteri Luar Negeri Sedat Onal mewakili Turki pada pertemuan puncak Sochi tersebut.
Delegasi Rusia dipimpin oleh utusan Moskow di Suriah, Alexander Lavrentiev, sementara delegasi Iran dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Hossein Jaberi.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa semua peserta dalam perundingan Suriah di Jenewa akan diundang ke pertemuan Sochi.
Negara penjamin, Rusia, Iran dan Turki telah sepakat untuk menggelar perundingan damai Suriah di kota Sochi, Rusia selatan, Senin-Selasa. (S)
Sumber: Anadolu Agency