Serangan Udara di Zona de-Eskalasi Idlib Bunuh 24 Warga Sipil Suriah
IDLIB (SALAM-ONLINE): Sedikitnya 24 warga sipil gugur dalam serangan udara di wilayah yang dikuasai pejuang oposisi, di kawasan permukiman provinsi Idlib, Suriah barat laut, Ahad (7/1/18).
Sumber Pertahanan Sipil Suriah yang dikenal sebagai ‘Helm Putih’ sebagaimana diberitakan Kantor Berita Anadolu Agency, Senin (8/1), mengatakan 12 orang terbunuh dalam serangan yang menargetkan desa Falul itu.
Serangan udara juga membunuh tiga warga sipil di kota Kafr Nabl, dua di kota Abu Adh Dhuhu, tiga di desa Sheikh Ahmad, dan empat di desa al-Gadfa dan Kansafra, kata sumber tersebut. Daerah-daerah ini menjadi target banyak serangan sepanjang malam, ujar sumber tersebut.
Idlib berada dalam jaringan zona de-eskalasi (zona bebas konflik) yang didukung oleh Turki, Rusia dan Iran, di mana dalam kesepakatannya berlaku larangan agresi. Namun rezim Basyar Asad dan sekutunya sudah biasa melanggar kesepakatan tersebut, sehingga zona de-eskalasi tetap jadi sasaran serangan mereka.
Dalam tiga pekan terakhir, lebih dari 90 warga sipil terbunuh dan lebih dari 200 lainnya luka-luka dalam serangan di zona de-eskalasi Idlib tersebut.
Suriah berada dalam perang sipil sejak Maret 2011, ketika rezim Asad menindak demonstran yang menginginkan perubahan di negara ini. Sejak saat itu hingga kini, ratusan ribu orang terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi. (S)]
Sumber: Anadolu Agency