Tahan Bantuan, Ada Upaya Arab-AS Paksakan Kehendak pada Otoritas Palestina

Putra Mahkota/Menteri Pertahanan/penguasa de facto Arab Saudi Mohammed bin Salman Abdulaziz dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih, Washington DC

SALAM-ONLINE): Sumber-sumber Palestina mengungkapkan pada Kamis (19/1/18) bahwa Arab Saudi bersama negara Arab lainnya, termasuk negara-negara Teluk, telah menolak untuk mentransfer bantuan ke Otoritas Palestina (PA) menyusul penolakan PA terhadap rencana perdamaian dengan penjajah Zionis yang disponsori AS.

Sumber tersebut mengonfirmasi adanya upaya Arab-Amerika untuk memaksakan kehendak mereka pada otoritas Palestina, serta tekanan Arab Saudi terhadap Presiden Mahmoud Abbas untuk mengundurkan diri.

Sumber tersebut mengatakan kepada Quds Press, sebagaimana dilansir Middle East Monitor, Jumat (19/1) bahwa negara-negara Arab telah menolak untuk mentransfer dana awal tahun ini sebagai bagian dari program bantuan keuangan yang disetujui oleh resolusi KTT Arab.

Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas berbicara di Pertemuan Dewan Pusat PLO pada 17 Januar 2018 di Ramallah, Al-Quds, Palestina (Thaer Ganaim/Apaimages)

Sumber tersebut menambahkan bahwa PA masih menunggu dana untuk memenuhi kewajiban finansialnya dalam memberikan layanan kepada rakyat Palestina.

Baca Juga

Sumber tersebut juga mengungkapkan, Arab Saudi telah memperingatkan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas pada lebih dari satu kesempatan akan konsekuensi penolakannya terhadap kesepakatan dengan Presiden AS Donald Trump.

Arab Saudi telah memperingatkan Abbas bahwa penolakannya terhadap langkah pemerintah AS dan rencana barunya dapat menyebabkan runtuhnya PA dan berakhirnya pemerintahan Palestina.

Abbas mengulangi pertemuan Dewan Pusat Palestina awal pekan ini karena penolakannya terhadap proyek perdamaian yang disponsori Trump. (S)

 Sumber: Middle East Monitor

Baca Juga