Usai Shalat Subuh, Pengasuh Ponpes Al-Hidayah Kabupaten Bandung Dianiaya Orang tak Dikenal

KH Umar Basri di ruang perawatan RS Al Islam, Bandung. (Sumber Foto: Tribun Jabar)

BANDUNG (SALAM-ONLINE): Polisi tengah mengusut penganiayaan yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah (Ponpes Santiong) KH Umar Basri (60), di desa Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Menurut keterangan dua saksi yang beredar di media sosial, Engkos Koswara (50) dan Endi Iskandar (60), tindak pidana penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (27/1/18), ba’da Subuh sekitar pukul 05.10 WIB bertempat di Mesjid Al-Hidayah Kp. Santiong Rt. 003/001 Desa Cicalengka Kulon Kec. Cicalengka Kab. Bandung.

“Tindak Pidana Penganiayaan diduga dilakukan oleh seorang laki-laki tidak dikenal dan tidak diketahui identitasnya dengan ciri-ciri berumur sekitar 50 tahun,” kata saksi.

Perawakan pelaku penganiayaan terhadap KH Umar itu, terang para saksi, berpostur tubuh kurus sedang dengan menggunakan kemeja levis biru dan bersarung.

Petugas sedang mengidentifikasi TKP penganiayaan terhadap KH Umar Basri

Awal kejadian ketika Korban sedang melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama para santri, pelaku juga turut sebagai makmum. “Setelah shalat subuh, para jamaah keluar dari Masjid Al-Hidayah. Kemudian pada saat korban sedang Wirid, tiba-tiba pelaku langsung memukul dan menganiaya korban,” ujar saksi. Korban dilarikan ke RS Al Islam, Bandung.

“Untuk sementara, kondisi kiai dalam keadaan baik setelah dilarikan ke rumah sakit,” ujar salah seorang santri sekaligus saksi pelapor kejadian, Iwan Ismail, kepada Tribun Jabar di TKP, Kampung Santiong, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/1/2018).

Iwan Ismail mengatakan, KH Umar Basri hingga saat ini masih dalam perawatan intensif di RS Al Islam Bandung. “Mudah-mudahan bisa cepat membaik, kami minta doanya,” ujarnya.

Baca Juga

Diberitakan, polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Satreskrim Polres Bandung bersama Polsek Cicalengka sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Penganiayaan (dilakukan) di dalam masjid yang mana (pelaku) ikut shalat, begitu selesai (shalat) pelaku langsung memukul pak kiai,” kata Kapolsek Cicalengka Kompol Asep Gunawan Asep di TKP.

Ia mengungkapkan pada saat kejadian tersebut, Mama, sapaan karib KH Umar Basri berada dalam masjid bersama pelaku karena santri sudah kembali ke pondokan

“Dalam masjid tinggal berdua, santri yang lain sudah pada keluar, jadi betul memang ada penganiayaan terhadap pak kiai,” ungkapnya

Aparat Kepolisian tengah memburu pelaku dan sudah mengetahui ciri-ciri penganiaya KH Umar Basri

Untuk melancarkan pencarian pelaku, pihaknya kini sudah mengumpulkan saksi-saksi dan saat ini masih melakukan penyelidikan. “Kiai sudah di rumah sakit, proses identifikasi TKP sudah dilakukan, TKP aman,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat, jangan mudah terprovokasi dengan cerita yang menyangkut hal-hal yang merugikan semua pihak. “Ini murni adalah diduga penganiayaan,” pungkasnya. (S)

Baca Juga