Warga Sipil Suriah Mulai Kembali ke Wilayah yang Dibebaskan Tentara Turki di Afrin

AFRIN (SALAM-ONLINE): Warga sipil mulai kembali ke desa-desa wilayah Suriah utara yang dibebaskan tentara Turki dari kelompok teror YPG/PYD/PKK. Seperti diberitakan, saat ini sedang berlangsung pembebasan wilayah Afrin, Suriah, dari YPG/PYD/PKK dukungan AS dalam operasi militer Turki bersama kelompok oposisi Suriah (FSA), kantor berita Anadolu melaporkan, Selasa (23/1/18).

Pada Sabtu (20/1) Turki mulai meluncurkan Operation Olive Branch untuk mengusir teroris YPG/PYD/PKK dukungan AS dan Daesh (ISIS) dari wilayah Afrin.

Dari medan operasi, koresponden Anadolu Agency, melaporkan bahwa tentara Turki yang didukung oleh oposisi Suriah (FSA), membebaskan desa Shankal, Qorne, Bali, Adah Manli dan daerah pedesaan Kita, Kordo dan Bibno beserta empat bukit dan menciptakan zona aman

Di kawasan Shankal, nampak warga sipil mulai kembali. Shangkal terletak di lokasi yang strategis. Karena itulah, lapor koresponden Anadolu, teroris PYD/PKK menggunakan wilayah ini sebagai tempat untuk menyelinap ke Pegunungan Amanos di Turki.

Di wilayah-wilayah yang dibebaskan dan diamankan, FSA bertugas 24 jam untuk melindungi penduduk desa dan properti yang ditinggalkan oleh keluarga yang telah menyelamatkan diri.

Dilaporkan bahwa warga sipil dari desa lain juga bermigrasi ke desa-desa yang diamankan oleh FSA.

Menurut koresponden Anadolu di lapangan, Ayse Mahmud, seorang ibu dengan kelima anaknya kembali ke desa dengan membawa sebuah traktor, melambai-lambaikan bendera putih, bendera kemenangan.

Ibu berusia 55 tahun itu mengungkapkan kepada Anadolu bahwa PYD/PKK ingin merekrut anak-anaknya secara paksa. Tiga anak laki-laki dan suaminya disandera setelah mereka menolak bergabung dengan kelompok teror tersebut.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi pada putra dan suami saya. Saya harap saya akan bersatu kembali dengan mereka suatu hari nanti. Saya hanya bisa berdoa,” ujarnya.

Baca Juga

“Kami mencoba tinggal di desa lain. Tapi tidak mudah tinggal di tempat asing. Ketika kami mendengar desa kami dibebaskan, kami kembali.”

Dia menambahkan untuk orang Arab, Kurdi dan Turki, semuanya setara.

“Allah memberkati Turki, Recep Tayyip Erdogan dan FSA,” lanjutnya.

Menurut Staf Umum Turki, operasi ini bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut serta untuk melindungi orang-orang Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.

“Operasi dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB dan penghormatan terhadap integritas teritorial Suriah,” katanya.

Militer juga mengatakan bahwa hanya target teroris yang dihancurkan dan “sangat penting” memberikan perhatian untuk tidak membahayakan keselaamatan warga sipil mana pun dalam operasi ini.

Afrin telah menjadi tempat persembunyian dan basis utama PYD/PKK sejak Juli 2012 ketika rezim Asad di Suriah meninggalkan wilayah tersebut tanpa melakukan perlawanan. (S)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga