Wartawan Orient-News Terluka Parah Saat Meliput Perang Suriah

Wartawan Orient-News Yaman Al-Sayed saat melaporkan perang Suriah di Ghouta Timur. (Foto: Orient-News)

GHOUTA TIMUR (SALAM-ONLINE): Wartawan Orient-News, Yaman Al-Sayed, mengalami luka parah saat meliput perang di Suriah. Jurnalis Washington Post berhasil Mewawancarai Al-Sayed setelah Orient-News memposting video yang menunjukkan dia “mengalami luka parah saat dalam perjalanan untuk melaporkan serangan udara di dekatnya”.

Washington Post menggambarkan dalam video tersebut, “Wartawan Suriah Yaman Al-Sayed terlihat berbicara di depan mikrofon di sebuah jalan yang tertutup abu dan puing-puing di kota barat daya Irbin, sebelah timur Damaskus, pada Selasa (2/1/18). Laporan Sayed terputus di pertengahan seperti nyanyian yang tak terlihat, namun suara keras terdengar, dan kamera tiba-tiba jatuh.”

Hal berikutnya, ungkapnya, yang dilihat adalah Sayed dibawa ke belakang sebuah mobil Van, dengan darah di kening, hidung dan mata kirinya. Pada awalnya, tidak jelas seberapa serius luka-lukanya, tapi pada akhirnya dalam video tersebut, Sayed mengatakan di depan kamera, “Alhamdulillah, saya baik-baik saja … dan insya Allah, kami akan terus melaporkan berita tersebut sampai rezim Asad dan semua pendukungnya jatuh.”

Sayed seperti dikutip Orient-News, Jumat (5/1) mengatakan kepada Washington Post bahwa sebuah partikel dari ledakan di dekatnya masuk ke hidungnya. Kepalanya mendapat 50 jahitan dan kakinya patah sehingga harus dioperasi.

Baca Juga

Orient-News menyesalkan Sayed mengalami luka-luka parah saat ditembaki di daerah Ghouta Timur, sebuah daerah kantong oposisi, pada Selasa lalu. Sayed mengatakan pertolongan untuk perawatan atas luka-lukanya terlambat karena minimnya peralatan medis di Ghouta Timur.

Wartawan yang mengedit cerita ini untuk ‘The Washington Post’ men-tweet, “Video ini menarik napas saya. Hari ini saya berbicara dengan wartawan yang selamat dari (perang) ini.” (S)

 Sumber: Orient-News

Baca Juga