PM Lebanon Singkirkan ‘Hizbullah’ dalam Aliansi di Pemilihan Parlemen Mendatang
BEIRUT (SALAM-ONLINE): Perdana Menteri Libanon Saad Hariri pada Rabu (14/2/18) menyingkirkan kelompok Syiah “Hizbullah” dalam sebuah aliansi untuk pemilihan parlemen yang ditetapkan pada Mei mendatang.
Penolakan Hariri untuk beraliansi dengan “Hizbullah” bukan tanpa alasan. Milisi dukungan Iran ini dinilai memiliki misi mengembangkan ideologi sektariannya.
“Kami bukan gerakan yang menerima orang yang memasukkan dirinya ke dalam kotak rasis dan sektarian, menguncinya dan kemudian membuang kuncinya,” kata Hariri, seperti dilansir Worldbulletin, Kamis (15/2).
Ucapan Hariri ini disampaikan dalam pidato peringatan ke-13 kematian ayahnya, Rafiq Hariri, yang terbunuh dalam pengeboman Februari 2005 di Beirut.
Memperhatikan kesetiaan pada Persetujuan Taif 1989, yang mengakhiri perang sipil 15 tahun di Lebanon, Hariri menggarisbawahi penolakannya untuk intervensi dan kontrol asing di negaranya.
Lebanon akan mengadakan pemilihan parlemen pada 8 Mei 2018 mendatang. Dengan ditolaknya milisi Syiah “Hizbullah” dalam aliansi, Hariri ingin menegaskan dirinya tak ingin ada kontrol asing di negaranya.
Seperti diketahui “Hizbullah” di Lebanon adalah milisi dukungan Iran. Negara Syiah itu, melalui “Hizbullah” selama ini dinilai turut campur dalam urusan Lebanon.
Pemilihan yang dijadwalkan akan menjadi yang pertama sejak parlemen memilih Michel Aoun sebagai presiden Lebanon pada akhir 2016 setelah jabatan tersebut kosong selama lebih dari dua tahun. (S)
Sumber: Worldbulletin