Respons Penyerangan Tokoh Agama, KOKAM Siap Siaga

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Merespons kasus penyerangan terhadap para tokoh dan Ulama yang terjadi belakangan ini, termasuk yang menimpa KH Abdul Hakam Mubarak, Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, pada Ahad (18/2/2018) lalu, Komandan Nasional Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (KOKAM) Pemuda Muhammadiyah, Mashuri Masyhuda membuat Surat Imbauan Siap Siaga.

Surat Imbauan yang diterima Salam-Online pada Senin (19/2) tersebut, ditujukan kepada Komandan Wilayah, Komandan Daerah dan Kader KOKAM Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia.

Berikut Surat Imbauannya:

  1. Kepada Komandan Wilayah KOKAM di Seluruh Indonesia:
  • Agar berkoordinasi secara intensif dengan masing-masing BPO KOKAM di tingkat daerah maupun Distrik wilayah KOKAM, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengupayakan pengawalan/pengamanan terhadap aset Amal Usaha Muhammadiyah, Khususnya Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim beserta seluruh tokoh-tokoh dan ulama Muhammadiyah dan Aisyiyah.
  • Agar menunjuk pimpinan/personil KOKAM sebagai nara hubung yang sewaktu-waktu dapat bergerak cepat melakukan respons jika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.
  • Agar melakukan identifikasi bersama BPO KOKAM Daerah terkait Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim Muhammadiyah dan Aisyiyah, dan menyebarkan kontak person pimpinan/personil KOKAM yang ditunjuk sebagai nara hubung jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
  1. Kepada Komandan Daerah KOKAM di Seluruh Indonesia:
Baca Juga
  • Agar meningkatkan komunikasi dan silaturahmi dengan AUM Pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah, khususnya Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim di masing-masing Daerah, sekaligus menghimpun nomor kontak person AUM Pendidikan dan Majelis Ta’lim tersebut.
  • Agar melakukan komunikasi dengan aparat penegak hukum jika menemukan dan atau mendapatkan laporan hal-hal yang mencurigakan di wilayah daerah masing-masing.
  1. Kepada Seluruh Kader KOKAM Pemuda Muhammadiyah:
  • Agar senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Memohon perlindungan-Nya di setiap aktivitas, khususnya dalam melakukan pengawalan dan pengamanan.
  • Agar bertindak cepat dan tegas dalam merespons kejadian-kejadian yang meresahkan masyarakat, menjaga akhlak yang baik dan mencegah tindakan main hakim sendiri.
  • Agar mengupayakan koordinasi dan komunikasi dengan aparat penegak hukum, jika menemukan hal-hal yang mecurigakan dan meresahkan masyarakat.
  • Agar saling bersinergi dengan stakeholder yang ada dalam lingkungan masyarakat dengan mengedepankan ukhuwah dan persatuan umat dan bangsa.

Sebagaimana diberitakan, Kiai Abdul Hakam Mubarak mendapat serangan dari seseorang tidak dikenal saat berusaha menegur orang tersebut yang sedang duduk di pendopo rumahnya.

Kiai Hakam saat itu menyuruh orang itu untuk pindah. Akan tetapi, orang tersebut tidak mau dan malah justru mengejar dan menyerang Kiai Hakam hingga kiai terjatuh.

Akhirnya, pelaku diringkus dan diserahkan kepada pihak yang berwajib. Sempat beredar bahwa orang tak dikenal itu adalah “orang gila”. Namun penduduk setempat merasa bahwa pelaku tidak gila. Menurut warga, pelaku sudah lama mondar-mandir di area masjid. (MNM/Salam-Online)

Baca Juga