JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Harian Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Barat Ustadz Muhammad Roinulbalad baru-baru ini mendapat teror berupa ancaman pembunuhan melalui selebaran (pamflet).
Aktivis dakwah itu berharap kasus ancaman yang sudah dilaporkannya ke Polrestabes Bandung tersebut segera terungkap. Mengingat sampai saat ini, kata Ustadz Roin, dia belum menemukan titik terang.
Ustadz Roin melaporkan kasusnya pada Senin (19/2/2018) lalu ke Polrestabes Bandung. Keesokan harinya, Selasa (20/2) polisi langsung melakukan olah TKP. Atas dasar itu dia merasa yakin polisi bisa segera mengungkap.
“Kalau menangkap ‘teroris’ cepat sekali, makanya saya yakin harusnya ini bisa lebih cepat,” kata Ustadz Roin kepada Salam–Online, melalui sambungan telepon, Jumat (23/2) malam.
Jika hal ini tidak segera diungkap, kata dia, khawatir menimbulkan persepsi yang bias di tengah masyarakat, karena beberapa kejadian serupa dialami oleh tokoh agama lainnya. Meskipun demikian dia tidak mau mengaitkan yang dia alami dengan tokoh agama lainnya.“Meskipun saya mengatakan tidak ada (kaitannya), tapi masyarakat awam, masyarakat umum?” keluhnya.
Menaggapi janji Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Pol Ari Dono Sukmanto saat bertemu jajaran ulama di MUI Pusat, Rabu (21/2) lalu untuk mengungkap teror terhadap tokoh agama dalam dua minggu, Ustadz Roin menyambut baik.
Dia berharap, hal itu bisa terealisasi, dan umat harus mengawalnya. “Semua kita umat Islam, karena efeknya ke masyarakat umum, butuh pengawalan semua ini,” kata Ketua Pembela Ahlus Sunnah (PASS) Jabar ini.
Selain itu, Ustadz Roin juga meminta pemerintah untuk turun tangan dalam kasus teror tersebut. Ia mengingatkan, pemerintah wajib memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Turun tangan langsung, bagaimana bisa membuat rakyatnya nyaman,” ungkap Ustazd Roin.
“Harapan saya, intinya dari pihak pemerintah dan kepolisian, seharusnya sama-sama menjaga kondusivitas masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Jumat (16/2) kantor Dewan Dakwah Jabar di Jalan Pungkur No. 151 Kota Bandung ditempeli beberapa selebaran berisi ancaman pembunuhan kepada Ustadz Roin. Ditemukan 5 selebaran berukuran kertas A4 yang ditempelkan di kaca depan kantor Dewan Dakwah, kaca Masjid Al Jihad, mobil ambulans milik Dewan Dakwah Jabar dan di rumah warga sekitar.
Dalam selebaran yang memuat gambar Ustadz Roin memakai batik merah itu tertulis: “M. ROINUL BALAD, S.Sos-Pendamai-Konseptor intoleransi-Sang Sekjen DDI Jabar-DIHORMATI atau DIMUSNAHKAN saja!!! Demi NKRI”–Konspirasi Kristen, Syiah dan Ahmadiyah dalam Memurtadkan Ummat Islam Jawa Barat
“Hari Jumat pagi masuk WA ke kami ada kabar bahwa ditemukan selebaran yang ditempel di masjid dan di rumah-rumah,” kata Ustadz Roin dalam siaran pers di Kantor DDII Jabar Jl Pungkur No. 151 Kota Bandung, Senin (19/2).Menurut Ustadz Roin, penempelan selebaran tersebut diperkirakan dilakukan pada Jumat (16/2) dini hari. Menyikapi kejadian tersebut, Ustadz Roin bersama sejumlah pengacara melapor ke Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat.
Sejak beredar selebaran itu, sejumlah ormas Islam di Jawa Barat menganjurkan penjagaan di rumah Ustadz Roin. “Jadi penjagaan dilakukan di rumah mulai jam 2 sampai jam 6 pagi. Karena dari beberapa kejadian rentetan waktunya antara itu,” jelas Ustadz Roin. (MNM/Salam-Online)