Data Pengguna Bocor, Saham Facebook Terus Anjlok

Founder Facebook Mark Zuckerberg

SALAM-ONLINE: Nilai saham Facebook terus-terusan anjlok dan kapitalisasi pasar terpukul di tengah kebocoran 50 juta data pengguna media sosial tersebut. Ini adalah kasus terbesar dalam sejarah perusahaan tersebut, lansir Worldbulletin, Rabu (21/3/2018).

Setelah ditutup pada US$185,09 per saham, Jumat lalu, saham raksasa media sosial itu berakhir di US$168,15, Selasa (20/3/2018), turun 9,1 persen.

Ini menurunkan kapitalisasi pasar perusahaan itu dari US$537,7 miliar menjadi US$488,5 miliar selama periode tersebut, menandai kerugian senilai US$49,2 miliar.

Co-founder dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, juga melihat kekayaan bersihnya turun dari US$74,5 miliar (Jumat) menjadi US$67,7 miliar, berkurang US$6,8 miliar, hanya dalam dua hari perdagangan.

Pada Selasa lalu, miliarder termuda di dunia itu menempati peringkat ketujuh, turun dua tingkat di daftar Dunia Miliar Forbes.

Baca Juga

Dilaporkan pada Selasa bahwa Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) memulai penyelidikannya untuk menentukan apakah Facebook melanggar ketentuan keputusan persetujuan pada 2011 tentang penanganan data penggunanya.

Perusahaan dapat menghadapi denda jutaan dolar jika FTC menemukannya melanggar keputusan yang dapat menyebabkan kerugian lebih lanjut dalam saham dan nilai pasar perusahaan.

Senin larut malam, Facebook menyewa sebuah perusahaan audit independen untuk menyelidiki kantor Cambridge Analytica di London. Tetapi auditor diberitahu untuk mundur Selasa (20/3) pagi oleh Kantor Komisi Informasi Inggris, yang sedang mencari surat perintah untuk melakukan penyelidikan sendiri. (S)

Sumber: Worldbulletin

Baca Juga