Warga Suriah yang Mengungsi di Turki Berharap Kota Mereka di Raqqah Juga Dibebaskan

Warga Suriah di kota pengungsian, Sanliurfa, Turki. (Foto: Anadolu Agency)

SANLIURFA (SALAM-ONLINE): Setelah warga Suriah di Kota Tal Rifaat, Aleppo utara, kini giliran pengungsi—yang saat ini medapatkan perlindungan di Turki setelah menyelamatkan diri dari kelompok teror YPG/PKK—berharap pasukan Turki membebaskan kota mereka, Tal Abyad, Raqqah, dari teroris sehingga mereka dapat kembali ke rumah.

Saat ini warga Suriah yang melarikan diri dari Tal Abyad, Raqqah, Suriah utara—tepat di sebelah selatan perbatasan Turki—melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka di tenda-tenda pengungsian yang dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) di Akcakale, Sanliurfa tenggara, Turki.

Mengetahui Operasi Olive Branch yang dipimpin Turki baru-baru ini berhasil membebaskan Afrin, di barat laut Suriah, dari kelompok teror YPG/PKK, warga Suriah dari Tal Abyad, Raqqah, Suriah utara, juga ingin wilayah mereka dibebaskan.Ayman Al-Isawi, seorang guru di kota tenda, mengatakan kepada Anadolu Agency, Selasa (27/3/2018) bahwa ia terpaksa mencari suaka bersama keluarganya di Turki setelah kelompok teror YPG/PKK menguasai Kota Tal Abyad.

Meskipun mendapatkan kehidupan yang baik di Turki, Isawi mengatakan pada suatu hari dia dan keluarganya ingin kembali ke negaranya. Isawi mengatakan Operasi Olive Branch yang berhasil membebaskan Afrin, Suriah, membuat harapannya untuk pulang ke rumah melambung.

Baca Juga

“YPG/PKK meneror Tal Abyad dan daerah lain (Suriah). Mereka dengan paksa mengusir orang Arab dan Sunni dari rumah mereka, merampas tanah mereka, tetapi mudah-mudahan akhir mereka sudah dekat. Operasi Olive Branch yang dipimpin oleh Turki membangkitkan harapan kami untuk kembali ke rumah,” katanya seperti dikutip Anadolu.Dia meminta otoritas Turki untuk juga membebaskan Tal Abyad dan daerah lain dari teroris.Gusum Farhan Icmali, pengungsi lain dari Tal Abyad, juga mengatakan dia melarikan diri dari Suriah tiga tahun lalu ke Turki.

Icmali dan keluarganya mengatakan mereka mencoba kembali ke negara mereka tetapi kelompok teroris mengusir mereka.

“Kami ingin tanah kami dibebaskan dari teroris seperti di Afrin, Jarablus dan daerah lain yang mendapatkan kebebasan. Kami selalu berdoa kepada Allah untuk ini … Kami merasa nyaman di Turki, tetapi seseorang masih merindukan tanah mereka sendiri,” ungkapnya.Saddam Jadan, seorang warga Suriah lainnya dari Tal Abyad, mengatakan penindasan di Suriah masih berlanjut hingga hari ini di depan mata seluruh dunia.“Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Turki, kami percaya kepadanya. Semua orang di sini (di kota tenda) memimpikan hari ketika tirani YPG/PKK pergi. Akhirnya kami kembali ke rumah,” harapnya. (S)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga