Ilmuwan Palestina Dibunuh di Malaysia, Umat Islam Indonesia Diminta Waspada Saat Ramadhan Tiba

Ustadz Bachtiar Nasir

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pembina Spirit of Aqsha (SoA), Ustadz Bachtiar Nasir, meminta umat Islam Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaannya di bulan Ramadhan mendatang karena sejumlah Imam dan Ulama asal Palestina akan mengunjunggi tanah air.

Kewaspadaan, kata Ustadz Bachtiar, mesti dilakukan mengingat kejahatan bisa saja menyasar Imam Palestina yang ada di Indonesia, sebagaimana dialami Dr Fadi Muhammad Al-Bathsy (35) di Malaysia.

Seperti diketahui, Fadi Al-Bathsy adalah seorang Ilmuwan, anggota Hamas, yang juga Imam asal Gaza, Palestina. Ia diberondong lebih dari 10 tembakan pada Sabtu (21/4/2018) lalu saat menuju masjid untuk shalat Subuh di dekat kediamannya, di Kuala Lumpur, Malaysia.

Al-Bathsy meninggal di tempat. Dua pelaku pembunuhnya, bersepeda motor, menurut pemerintah dan polisi Malaysia diidentifikasi berwajah Eropa atau Timur Tengah yang memiliki kaitan dengan agen intelijen asing. Pihak keluarga dan Hamas Palestina menyebut pembunuh Al-Bathsy agen intelijen Zionis, Mossad.

“Untuk itu Jaga kewaspadaan. Karena Ramadhan para imam dan huffadz dari Palestina, akan datang ke Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia,” ujar Ustadz Bachtiar dalam Konferensi Pers di Masjid Al-Furqan, Dewan dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jalan Kramat Raya 45, Jakarta Pusat, Selasa (24/4).

Menurut Ustadz Bachtiar, negara Malaysia yang memiliki internal keamanan yang begitu ketat saja, tidak dapat melindungi Imam Palestina yang sudah berada 10 tahun di sana. Dengan demikian, kata Ustadz Bachtiar, hal itu perlu menjadi pelajaran bagi umat Islam di Indonesia.

Baca Juga

“Semoga ini menjadi ibrah (pelajaran) bagi kita,” harapnya.

Terkait pembunuhan yang menimpa imam dan akademisi Palestina yang juga anggota Hamas, Fadi Al-Bathsy, Pembina AQL Islamic Center ini menyatakan bela sungkawanya.

“Atas nama bangsa Indonesia kami ucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya.”

Ustadz Bachtiar juga melaporkan bahwa pasca kematian menimpa Fadi Al-Bathsy di Kuala Lumpur, rumah ilmuwan muda di Gaza itu, dikunjungi banyak kaum Muslimin untuk berta’ziyah.Rasa terharu pun, kata Ustadz Bachtiar, menyelimuti keluarga Fadi Al-Bathsy, lantaran ada orang Indonesia yang juga datang untuk berta’ziyah.

“Ribuan orang datang ke (kekeluarga) beliau (Fadi Al-Bathsy) di Gaza. Terlebih ada yang datang dari indonesia,” ungkap Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) tersebut. (MNM/Salam-Online)

Baca Juga