Putra Mahkota Saudi: Jika Mitra Kami Meminta, Kami Akan Ikut Perangi Rezim Suriah
PARIS (SALAM-ONLINE): Jika Prancis memutuskan untuk menyerang rezim Suriah, maka yang disasar adalah fasilitas senjata kimia yang Sabtu (7/4/2018) malam lalu digunakan rezim Basyar Asad untuk membunuh warga sipil di Douma, Ghouta Timur.
Demikian ditegaskan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Selasa (10/4) saat menggelar konferensi pers dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).
Ketika ditanya apakah Arab Saudi mengambil bagian dalam serangan terhadap rezim Damaskus, pewaris tahta Saudi, MBS, mengatakan, “Jika aliansi kami dengan mitra kami memintanya, kami akan ikut (perangi rezim Suriah).”
Seperti diketahui, pasukan rezim Basyar Asad menyerang sasaran di Douma, Ghouta timur, dekat Damaskus, Sabtu (7/4) malam lalu. Serangan yang membunuh setidaknya 85 warga sipil itu diduga menggunakan gas beracun, menurut Pertahanan Sipil Suriah yang dikenal dengan nama White Helmets. Para korbannya mengeluarkan busa dari mulut dan hidung.
Macron mengatakan keputusan mengenai apakah akan melancarkan serangan atau tidak, akan diumumkan “dalam beberapa hari mendatang” setelah berkonsultasi dengan AS dan Inggris.
“Keputusan kami tidak akan menargetkan sekutu rezim atau menyerang siapa pun tetapi menyerang potensi zat kimia rezim,” ujar Macron seperti dilansir Kantor Berita Anadolu, Rabu (11/4).
“Kami akan terus berbagi informasi teknis dan strategis dengan mitra kami, terutama dengan Inggris dan Amerika Serikat. Dan dalam beberapa hari mendatang, kami akan mengumumkan keputusan kami,” terang Macron. (S)
Sumber: Anadolu Agency