PWNU Jatim: Puisi Sukmawati Berpotensi Ancam Kebersamaan Bangsa

Sukmawati

SURABAYA (SALAM-ONLINE): Puisi Sukmawati yang dibacakan dalam acara ajang Indonesia Fashion Week 2018 di JCC Jakarta, Ahad (1/4/2018) dan kemudian menyebar di media sosial mendapat respons dari berbagai kalangan, di antaranya dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, lantaran dinilai mengandung SARA dan sangat menyinggung persaan umat Islam.

Secara khusus PWNU Jawa Timur menyatakan sikapnya, Selasa (3/4). Pernyataan sikap itu ditandatangani oleh Rais KH Anwar Manshur, Katib Drs KH Syafrudin Syarif, Ketua KH M Hasan Mutawakkil Alallah, SH, MM dan Sekretaris Prof Akh Muzakki, Ph.D

“Substansi puisi yang dibacakan oleh Sukmawati berpotensi mengancam kebersamaan warga dan bangsa Indonesia yang lama terbangun dalam kerukunan, kedamaian dan ketenangan,” demikian pernyataan PWNU Jatim, Selasa (3/4).

Oleh karenanya, PWNU Jatim meminta aparat yang berwenang untuk mengusut tuntas kebenaran dan/atau pembacaan puisi oleh adik kandung Ketua Umum PDIP Megawati itu agar tidak menimbulkan keresahan berkepanjangan di tengah masyarakat.

Kepada seluruh komponen warga masyarakat, PWNU mengimbau untuk tetap menjaga ketertiban, ketenangan dan keteduhan di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Baca Juga

Puisi yang kemudian beredar di media sosial tersebut dinilai mengandung SARA, sangat menyinggung kaum Muslimin dan melecehkan Islam.

Kalimat puisi berjudul ‘Ibu Indonesia’ yang dinilai bermasalah itu, terutama adalah di bagian:

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu Sari Konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu…

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan adzanmu…’

Rencananya Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) akan melaporkan Sukmawati secara resmi ke Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis, 5 April 2018, pukul 13.00 WIB. (S)

Baca Juga