Sebut Mossad Bunuh Ilmuwan Palestina, Ormas Islam Indonesia Desak Malaysia Temukan Pelakunya

Koalisi Pembebasan Al-Quds (KPA) yang terdiri dari ormas Islam Indonesia menggelar konferensi pers terkait pembunuhan terhadap ilmuwan Palestina Dr Fadi Muhammad Al-Bathsy di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu (21/4/2018) lalu. Konpers digelar di Masjid Al-Furqan, DDII, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Koalisi Pembebasan Al-Quds (KPA) yang terdiri dari berbagai organisasi kemanusiaan dan Ormas Islam, mengutuk pembunuhan yang diduga kuat dilakukan agen Mossad “Israel” terhadap Ilmuwan dan Imam asal Gaza, Palestina, Dr Fadi Muhammad Al-Bathsy di Malaysia, Sabtu (21/4/2018) Subuh lalu.

Dr Fadi (35) diberondong dengan lebih dari 10 tembakan oleh dua pria tak dikenal menggunakan sepeda motor saat anggota Hamas Palestina itu berjalan kaki menuju masjid untuk shalat Subuh, tak jauh dari kediamannya.

Pemerintah dan polisi Malaysia mengidentifikasi dua pelaku pembunuh Dr Fadi berwajah Eropa atau Timur Tengah yang memiliki kaitan dengan intelijen asing.

KPA mengungkapkan bahwa pembunuhan keji tersebut jelas direncanakan oleh Mossad. Oleh karenanya KPA menuntut pimpinan politik penjajah “Israel” seperti Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan dan Direktur Mossad diseret ke Mahkamah Pidana Internasional sebagai pelaku Kejahatan Kemanusiaan (Crime Againts Humanity).

“Sudah terpola dan menjadi kebiasaan mereka melakukan pembunuhan aktivis Palestina di berbagai belahan dunia,” ungkap KH Sobri Lubis mewakili KPA pada Konferensi Pers di Masjid Al-Furqan, Dewan dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jalan Kramat Raya 45, Jakarta Pusat, Selasa (24/4).

Baca Juga

KPA juga mendesak Malaysia agar segera menemukan para pembunuh Dr Fadi dan menghukum mati kedua pelaku tersebut, selain mendorong upaya Internasional agar menjadikan penjajah Zionis “Israel” sebagai negara penyokong terorisme (State Sponsor of Terrorism).

“Kepada negara Malaysia, agar segera menemukan pelaku pembunuhan,” kata Kiai Sobri.

Kepada pemerintah Indonesia, KPA meminta untuk mewaspadai dan melakukan operasi kontra intelijen terhadap operasi Mossad di wilayah Tanah Air.

Selain itu, mengingat penjajahan “Israel” yang saat ini masih berlangsung di tanah Palestina, KPA mendesak Pemerintah Indonesia untuk bersikap lebih konkret dalam membela Palestina.

“Lebih Konkret dalam menghentikan penjajahan Zionis ‘Israel’ terhadap Palestina,” pinta Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) ini.(MNM/Salam-Online)

Baca Juga