Laporan Terbaru: Klorin Digunakan sebagai Senjata Kimia di Suriah

Kantor Pusat OPCW di Den Haag, Belanda

DEN HAAG (SALAM-ONLINE): Badan Pengawas Senjata Kimia Internasional, Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW), mengatakan pada Rabu (16/5/2018) bahwa laporan terbaru mengungkapkan “klorin kemungkinan digunakan sebagai senjata kimia” di wilayah Douma, Suriah.

Serangan kimia yang disinyalir terjadi pada 7 April 2018 lalu di Douma itu menyebabkan setidaknya 78 warga sipil meregang nyawa, kata White Helmets, sebuah badan pertahanan sipil di Suriah.

“The FFM (misi pencari fakta) menemukan bahwa klorin dilepaskan dari silinder oleh dampak mekanis di Al Talil, kawasan Saraqib,” OPCW mengungkapkan di markas besarnya, Den Haag, Belanda seperti dikutip kantor berita Anadolu, Rabu (16/5).

“Kesimpulan tersebut didasarkan antara lain pada keberadaan dua silinder, yang sebelumnya diketahui mengandung klorin dengan saksi/kesaksian; sampel lingkungan yang menunjukkan keberadaan klorin yang tidak biasa di lingkungan setempat; dan jumlah pasien di fasilitas medis sesaat setelah insiden yang menunjukkan tanda dan gejala konsisten paparan klorin dan bahan kimia beracun lainnya,” kata OPCW, yang dipimpin oleh diplomat Turki, Ahmet Uzumcu.

Baca Juga

Uzumcu mengutuk “penggunaan bahan kimia beracun yang terus menerus sebagai senjata oleh siapa pun, untuk alasan apa pun dan dalam keadaan apa pun”.

“Tindakan seperti itu bertentangan dengan larangan tegas terhadap senjata kimia yang dinyatakan dalam Konvensi Senjata Kimia,” ujarnya.

Pernyataan itu mengatakan bahwa laporan dibagikan pada Selasa (15/5) kepada pihak Konvensi Senjata Kimia dan diteruskan ke Dewan Keamanan PBB. (S)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga