Selama Ramadhan, ACT Konsen Bantu Pangan di Lima Negara Dilanda Krisis

Relawan ACT melakukan penggalangan dana untuk Palestina saat Acara Aksi Bela Baitul Maqdis, di Monas, Jakarta Pusat, pada Jum’at 11 Mei 2018 lalu. (Foto: MNM/Salam-Online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat ini tengah konsen memberikan bantuan pangan selama bulan ramadhan di lima negara yang sedang mengalami krisis, di antaranya, Palestina, Yaman, Somalia, Suriah dan pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Relawan ACT bidang Global Humanity Respons, Rudi Purnomo, menjelaskan alasan ACT konsen terhadap bantuan tersebut, karena pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang mesti dipenuhi.

“Karena kalau kita bisa memberikan makan dengan layak, paling tidak mereka bisa berjuang dengan sendiri, mereka bisa bekerja, mencari kehidupan lebih baik,” ujar Rudi kepada Salam-Online di Kantor ACT, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jum’at (25/5/2018) sore.

Rudi mengatakan, dari lima tempat yang menjadi konsen bantuan pangan ACT, Suriah dan Palestina adalah yang saat ini paling membutuhkan bantuan lebih besar. Hal itu lantaran beberapa peristiwa terakhir terjadi di dua lokasi di tanah Syam tersebut.

Palestina saat ini membutuhkan bantuan lebih besar, ungkap Rudi, karena pasca aksi ‘March Return’ selain mengakibatkan banyak warga yang gugur syahid, juga jumlah mereka yang mengalami luka-luka lebih besar lagi.

Oleh karenanya, kata Rudi, kebutuhan pelayanan kesehatan, ketersediaan air bersih dan dapur umum melonjak dari sebelumnya.

Baca Juga

“Itu lumayan besarlah kebutuhannya,” ujarnya.

Adapun di Suriah, pasca Ghouta Timur dibombardr Rezim Basyar Asad dan sekutunya, banyak warganya yang mengungsi ke provinsi Idlib. Sementara Idlib sendiri, menurut Rudi tidak bisa menampung pengungsi secara penuh.

“Dan beberapa NGO negara luar seperti turki yang membantu ke dalam (Idlib) itu juga tidak bisa full memberikan bantuan karena memang faktor keamanan juga kan,” kata relawan yang juga Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.Sampai saat ini, Rudi menjelaskan, ACT telah mengeluarkan dana sebesar tiga sampai empat miliar rupiah untuk memasok pangan di lima tempat tersebut.

Karena program itu masih berjalan, Rudi berharap bantuan dana dari Rakyat Indonesia akan terus bertambah, meskipun dia mengakui bahwa bantuan yang dikelola ACT tidak lebih besar dari NGO asal negara lain seperti Qatar dan Arab Saudi.

“Tapi paling tidak ada perhatian dari rakyat Indonesia yang rutin dan terjaga,” harapnya. (MNM/Salam-Online)

Baca Juga