Tentara Zionis Bunuh Pekerja Konstruksi Palestina di Tepi Barat

Menurut Kantor Berita Palestina, WAFA, saksi mata mengatakan pria itu tidak mendengar perintah untuk menghentikan kendaraannya, dia juga tidak menimbulkan ancaman. (Foto: Reuters)

HEBRON (SALAM-ONLINE): Pasukan penjajah Zionis telah membunuh seorang pria Palestina di Kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki.

Warga Tepi Barat mengidentifikasi pria itu sebagai pekerja konstruksi bernama Ramy Sabreen (36), yang bekerja di sebuah situs di Kota Tua Hebron ketika dia ditembak pada Sabtu (2/6/2018), demikian dilansir kantor berita Palestina WAFA, sebagaimana dikutip Aljazeera, Sabtu (2/6).

Mengutip para saksi mata, WAFA melaporkan bahwa Sabreen ditembak setelah dia tidak mendengar perintah tentara “Israel” untuk menghentikan kendaraannya, yang digunakan di lokasi konstruksi. Para saksi mengatakan kepada WAFA bahwa Sabreen tidak menimbulkan ancaman bagi para prajurit penjajah.

Militer penjajah mengklaim bahwa pria itu ditembak setelah dia berusaha “menabrak” tentara dengan kendaraannya. Ia menambahkan bahwa tidak ada tentara yang terluka.

WAFA juga melaporkan bahwa tentara penjajah mencegah layanan darurat dari tempat penembakan terjadi.

Insiden itu terjadi setelah seorang wanita Palestina berusia 21 tahun gugur akibat tembakan mematikan dari tentara “Israel” di dekat pagar perbatasan Jalur Gaza pada Jumat.

Baca Juga

Razan al-Najjar, seorang relawan medis Kementerian Kesehatan Gaza, mengenakan seragam putih medis ketika tembakan tentara penjajah mengenai dadanya.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, 40 warga Palestina lainnya terluka oleh tembakan tentara “Israel” saat aksi protes di sepanjang perbatasan Gaza pada Jumat (1/6).

Warga Palestina di Gaza telah melakukan protes di sepanjang perbatasan selama lebih dari dua bulan, menuntut hak pengungsi untuk kembali ke rumah mereka.

Setidaknya 119 orang Palestina telah gugur akibat tembakan mematikan pasukan penjajah “Israel” saat demonstrasi mingguan di perbatasan Jalur Gaza yang digelar sejak 30 Maret 2018 lalu. (S)

Sumber: Aljazeera

Baca Juga