Didemo Oposisi di Paris, Iran Panggil Diplomat Prancis, Jerman & Belgia

SALAM-ONLINE: Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran memanggil diplomat Jerman, Prancis dan Belgia di Teheran untuk memprotes demonstrasi yang baru-baru ini digelar di Paris. Unjuk rasa ini digelar oleh kelompok oposisi Iran di Paris. Sementara di Jerman, seorang diplomat Iran ditahan.

Menurut juru bicara pemerintah Iran, Bahram Qassemi, Kemenlu Iran memanggil Duta Besar Prancis, Francois Senemaud, pada Kamis (5/7/2018) kemarin untuk menyampaikan ketidaksenangan pemerintah Iran terhadap demonstrasi yang berlangsung di Paris pada Sabtu (30/6) lalu oleh sebuah kelompok yang menentang pemerintahan Syiah tersebut.

Demonstrasi itu seperti dilansir kantor berita Anadolu, Kamis (5/7) diselenggarakan oleh Dewan Perlawanan Nasional Iran (NCRI), sebuah cabang dari Mujahidin Rakyat Iran (juga dikenal sebagai Mujahidin al-Khalq), yang oleh Teheran dianggap sebagai organisasi teroris.

Menurut Qassemi, Wakil Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi juga menyampaikan ketidaksenangan Iran dengan penahanan seorang diplomatnya di Jerman. Kepada pejabat Jerman di Teheran, Iran meminta pembebasan diplomatnya tanpa syarat.

Pekan lalu, polisi Jerman—atas permintaan rekan-rekan mereka di Prancis—menangkap tiga diplomat Iran yang diduga merencanakan serangan terhadap NCRI yang menggelar demonstrasi Sabtu lalu di Paris.

Baca Juga

Para pejabat Iran mengatakan protes hari Sabtu itu dimaksudkan untuk merusak hubungan Teheran dengan Uni Eropa. Iran juga menegaskan bahwa unjuk rasa itu dilakukan bertepatan dengan kunjungan resmi Presiden Iran Hassan Rouhani ke Eropa.

Menurut para pejabat Iran, beberapa tokoh politik, termasuk mantan Wali Kota New York, Rudy Giuliani, terlibat dalam demonstrasi hari Sabtu (30/6) lalu di Paris. (S)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga