Namanya Dicatut Jadi Penasihat Relawan Jokowi, Ini Kata Ketua MUI Sumbar

Ketum MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar

SALAM-ONLINE: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Buya Gusrizal Gazahar mengungkapkan telah difitnah karena beredarnya kabar dia menjadi penasihat relawan pemenangan Jokowi Sumbar.

Buya Gusrizal mengaku terkejut akan adanya berita palsu tersebut. Seharusnya hal itu, kata dia, tidak terjadi di tanah Minang yang terkenal dengan adat dan budaya jujur dan agamis itu.

“Kenapa bisa terjadi hal yang seperti ini,” ungkap Buya Gusrizal dalam sebuah video di akun media sosialnya, pada Kamis (2/8/2018) lalu dan menyebar ke publik. Sampai saat ini video tersebut telah ditonton sebanyak 18 ribu kali dan dibagikan sebanyak 1,4 Ribu.

Buya Gusrizal mewanti-wanti bahwa siapapun pelakunya akan berdosa. Allah, kata Buya Gusrizal, akan mencatatnya sebagai “Alkadzab” atau pembohong.

“Apabila cara ini terus dilakukan, maka apa yang terjadi, saudara-saudara yang melakukan itu tertulis di sisi Alalh sebagai kadzab, pembohong besar,” ujarnya.

Pencatutan nama itu, menurut Buya Gusrizal, bukan hanya merugikan pribadinya saja, namun juga telah merusak nama MUI Sumbar.

Baca Juga

“Saudara (pelakunya) merusak nama lembaga keulamaan di ranah Minang ini, yaitu Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat,” terangnya.

Hal itu, kata Buya, karena sama saja menuduh MUI telah bermain politik praktis. Padahal, dia sebagai Ketua MUI Sumbar, selama ini terus menjaga MUI tetap berada dalam politik keumatan.

“Bahwa saya adalah ketua MUI, yang selama ini menjaga agar Majelis Ulama tetap berada di ranah politik keumatan,” ujarnya.

Namun, meski banyak kalangan yang mengusulkan agar Buya Gusrizal membawa kasus tersebut ke ranah hukum, sementara ini dia mengaku enggan melakukannya.

“Saya ingin mendengarkan dan ingin melihat apakah orang-orang yang berbuat itu bertanggung jawab dengan tindakannya,” ungkap Buya. (MNM/Salam-Online)

Baca Juga