Oposisi Suriah: Turki Jamin Keamanan di Idlib

Ahmad Tu’mah

SOCHI (SALAM-ONLINE): Kehadiran militer Turki di Suriah, khususnya di Provinsi Idlib, akan menjamin keamanan di kawasan itu, demikian dikatakan mantan perdana menteri Pemerintahan Sementara Suriah dalam pertemuan Putaran ke-10 di Sochi, Rusia, Selasa (31/7/2018).

Oposisi Suriah sendiri menginginkan zona de-escalation (zona dilarang perang) menjadi zona gencatan senjata permanen, Ahmad Tu’mah, yang memimpin kelompok oposisi pada putaran ke-10 mengatakan dalam konferensi pers di Sochi kemarin.

“Kehadiran sekutu (oposisi), Turki, di titik kontrol di perbatasan regional menjamin keamanan itu,” kata Tu’mah usai pertemuan yang dikutip kantor berita Anadolu, Selasa (31/7).

Sementara Utusan Presiden Rusia untuk Suriah, Alexander Lavrentyev, mengenyampingkan kemungkinan adanya operasi militer di Idlib sebagaimana sering diucapkan Basyar Asad. Rezim Asad ingin sepenuhnya menguasai Suriah, termasuk Idlib yang sejak Maret 2015 secara total dikuasai pejuang oposisi.

Baca Juga

“Tidak boleh ada pembicaraan tentang serangan habis-habisan,” ujar Lavrentyev secara terpisah dalam konferensi pers di Sochi.

Pekan lalu, rezim mulai menghimpun militernya di Idlib barat daya dalam upaya untuk menyerang wilayah pegunungan Turkmenistan barat laut Suriah, yang terletak di dalam zona de-eskalasi.

Idlib adalah tema utama selama pertemuan di Astana, Kazakhstan, ketika delegasi Turki menekankan pentingnya mempertahankan gencatan senjata di wilayah tersebut. (S)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga