Kondisi Kemanusiaan di Yaman Makin Memburuk, Warga Makan Daun

SALAM-ONLINE: Mark Lowcock, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat (OCHA), memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan tentang situasi kemanusiaan di Yaman.

Lowcock mengatakan jutaan orang di negara itu berisiko mati karena kelangkaan makanan. Kondisinya sangat “mengkhawatirkan”.

“Kami sudah melihat kantong-kantong kondisi seperti kelaparan—termasuk kasus di mana orang-orang makan daun karena mereka tidak memiliki alternatif lain untuk dimakan,” ungkap Lawcock seperti dikutip Anadolu Agency, Sabtu (22/9/2018).

Dia mengatakan sekitar 22 juta penduduk Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Yaman yang miskin telah dilanda perang sejak 2014 ketika teroris Syiah Houthi memberontak dan menguasai sebagian besar wilayah, termasuk ibu kota Sana’a dan provinsi Al-Hudaydah.

Konflik meningkat pada 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Arabnya melancarkan serangan udara besar-besaran di Yaman. Serangan itu bertujuan untuk menopang pemerintah yang sah di negara tersebut.

Baca Juga

Perang telah menghancurkan infrastruktur dasar Yaman, termasuk sistem kesehatan dan sanitasi. PBB menggambarkan situasi di negara itu sebagai “salah satu bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern”.

“Kita sekarang mungkin mendekati titik kritis, di luar itu, tidak mungkin untuk mencegah hilangnya nyawa secara besar-besaran akibat meluasnya kelaparan di seluruh negeri,” kata Lowcock.

Tapi dia mencatat, bagaimanapun, situasi tetap stabil dan korban jiwa terburuk telah dihindari berkat adanya upaya bantuan. (*)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga