Sumber Turki: Pembunuhan terhadap Khashoggi Butuh Waktu Tujuh Menit
SALAM-ONLINE: Middle East Eye (MEE) merilis rincian pertama rekaman audio yang diperoleh penyelidik Turki yang menyelidiki apa yang terjadi pada jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Dikatakan, pembunuhan terhadap Khashoggi membutuhkan waktu selama tujuh menit sampai dia diyakini mati, demikian diungkapkan oleh sumber Turki kepada Middle East Eye.
Sumber tersebut telah mendengarkan sepenuhnya rekaman audio di momen-momen pembunuhan wartawan terkemuka tersebut di Gedung Konsulat Saudi di Istanbul, 2 Oktober lalu.
Khashoggi diseret. Jeritan mengerikan kemudian terdengar, kata sumber itu.
Jeritan itu berhenti ketika Khashoggi—yang terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi pada 2 Oktober—disuntik dengan zat yang belum diketahui.
Salah Muhammad al-Tubaigy, yang telah diidentifikasi sebagai kepala forensik di departemen keamanan umum Saudi, adalah salah satu dari 15 anggota tim skuad yang tiba di Turki pada hari sebelumnya dengan jet pribadi.
Menurut sumber itu, seperti dilansir MEE, Selasa (16/10), Tubaigy mulai memotong (memutilasi) tubuh Khashoggi di atas meja saat dia masih hidup.
Pembunuhan itu memakan waktu tujuh menit, ungkap sumber itu.
Ketika mulai mencabik-cabik tubuh Khashoggi, Tubaigy memakai earphone dan mendengarkan musik. Dia menyarankan anggota lain dari skuad untuk melakukan hal yang sama.
“Ketika saya melakukan pekerjaan ini, saya mendengarkan musik. Anda juga harus melakukan itu,” Tubaigy tercatat mengatakan itu, sumber tersebut mengatakan kepada MEE.
Versi tiga menit dari rekaman audio itu telah diberikan kepada surat kabar Turki, Daily Sabah, tetapi mereka belum merilisnya.
Sumber Turki itu juga mengatakan kepada New York Times bahwa Tubaigy melakukan itu dilengkapi dengan gergaji tulang. Dia terdaftar sebagai Presiden Persekutuan Patologi Forensik Saudi dan anggota Asosiasi Saudi untuk Patologi Forensik.
Pada 2014, surat kabar Saudi yang berbasis di London. Asharaq al-Awsat, mewawancarai Tubaigy tentang klinik keliling yang memungkinkan koroner untuk melakukan otopsi dalam tujuh menit untuk menentukan penyebab kematian jamaah Haji.
Surat kabar itu melaporkan bahwa klinik keliling sebagian dirancang oleh Tubaigy dan dapat digunakan dalam “kasus keamanan yang memerlukan intervensi patologis untuk melakukan otopsi atau memeriksa mayat di tempat kejahatan”.
Ini adalah rincian pertama yang muncul dari pembunuhan wartawan Saudi. Khashoggi terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk mengambil dokumen pernikahan yang telah diurusnya pada 28 September sebelumnya.
Sampai saat ini, 15 pejabat Saudi yang datang ke Konsulat itu membantah keras keterlibatan mereka. Mereka mengatakan segera meninggalkan konsulat setelah tiba. Namun, mereka belum menunjukkan bukti untuk menguatkan klaim mereka. Dikatakan kamera video (CCTV) di konsulat saat itu tidak bisa merekam karena rusak.
Pada Senin (15/10), CNN melaporkan bahwa Arab Saudi sedang mempersiapkan untuk merilis laporan yang akan menyalahkan kematian Khashoggi karena interogasi yang tak sesuai dengan prosedur.
Itu bertentangan dengan pernyataan sebelumnya yang menyebut para pejabat Saudi mengatakan tidak ada hubungannya dengan ‘hilang’nya Khashoggi. Mereka mengatakan telah meninggalkan Konsulat Saudi beberapa menit setelah tiba, pada 2 Oktober itu.
Khashoggi, seorang wartawan dan kolumnis terkemuka untuk Washington Post, tinggal di pengasingan, di Washington, DC, sejak setahun terakhir. Dia meninggalkan Saudi di tengah kekhawatiran lantaran kritikannya yang tajam terhadap kebijakan Saudi, baik kebijakan dalam maupun luar negeri.
Pada Selasa (16/10), penerbit dan CEO Washington Post, Fred Ryan, mendesak “penjelasan penuh dan jujur” tentang ‘hilang’nya Khashoggi.
“Pemerintah Saudi tidak bisa lagi diam. Adalah penting pemerintah kita sendiri dan lainnya mendorong lebih keras untuk (mengungkap) kebenaran,” kata Ryan dalam sebuah pernyataan.
Kepala hak asasi manusia PBB, Michelle Bachelet, juga menyerukan kekebalan diplomatik dicabut bagi para pejabat yang mungkin terlibat dalam penghilangan Khashoggi.
Karena keseriusan dalam kasus ini, kekebalan diplomatik yang umumnya diberikan kepada diplomat “harus segera dibebaskan”, kata Bachelet. (mus)
Sumber: Middle East Eye