Di KTT G20, Putra Mahkota Saudi Menjadi Sosok tak Diharapkan?

Para pemimpin dunia di KTT G20 Buenos Aires, Argentina, mungkin menolak atau tidak ingin terlihat berjabat tangan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS) di tengah protes dunia atas pembunuhan Khashoggi, lansir Aljazeera, Rabu (27/11/2018). Di KTT G20 ini, mungkinkah MBS menjadi paria (sosok yang tidak diharapkan)?  

Badan-badan intelijen AS dilaporkan menyimpulkan bahwa Pangeran Mohammad bin Salman (MBS) memerintahkan pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi. (Foto: Hamad I Mohammed/Reuters)

SALAM-ONLINE: Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman (MBS) telah tiba di Buenos Aires menjelang KTT G20—sebuah kunjungan yang penuh dengan kontroversi karena kasus pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, disebut-sebut ada hubungannya dengan dia.

Human Rights Watch (HRW) meminta Argentina pada Senin (26/11/2018) agar menggunakan klausa kejahatan perang pada konstitusi untuk menyelidiki keterlibatan putra mahkota itu dalam kejahatan kemanusiaan perang Yaman dan pembunuhan Khashoggi.

Pembunuhan atas Khashoggi—kolumnis Washington Post dan seorang pengkritik putra mahkota—di Konsulat Saudi di Istanbul 2 Oktober 2018 lalu, telah mengganggu hubungan Arab Saudi dengan Barat dan merusak citra MBS di luar negeri.

Arab Saudi mengklaim bahwa penguasa de facto di kerajaan tersebut tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang pembunuhan tersebut.

MBS tiba di Buenos Aires dari Tunisia. Di Tunusia dia disambut oleh pengunjuk rasa yang menyebut dia sebagai pembunuh Khashoggi.

Negara-negara Barat juga menyerukan untuk mengakhiri perang yang dipimpin Saudi di negara tetangga, Yaman. Perang dilancarkan, ketika krisis kemanusiaan di sana memburuk.

KTT para pemimpin G20 dimulai pada Jumat (30/11). Dan kemungkinan akan ada pemimpin yang tidak ingin terlihat berjabat tangan dengan Pangeran Saudi itu. Kesempatan berfoto dalam KTT G20 dapat menyebabkan riak serius.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang terus menekan dunia internasional dalam kasus Khashoggi, juga diperkirakan akan hadir. MBS sendiri telah meminta pertemuan dengan Erdogan di sela-sela KTT, menurut Ankara. Sulit bagi Erdogan untuk menghindar dari tidak bertemu dengan MBS, kata Menlu Turki Mevlut Covusoglu.

Baca Juga

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan James Mattis memberi penjelasan singkat kepada Senat pada Rabu tentang perkembangan terakhir terkait dengan Saudi.

Pengarahan tertutup akan menentukan sejauh mana Kongres akan menghukum sekutu Timur Tengahnya selama ini terkait pembunuhan atas Khashoggi tersebut.

Banyak legislator AS, termasuk beberapa rekan Presiden Donald Trump, Partai Republik dan Demokrat, menyatakan keprihatinan tentang pembunuhan Khashoggi dan perang di Yaman, yang telah menciptakan salah satu bencana kemanusiaan paling dahsyat di dunia.

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan “semacam tanggapan” diperlukan dari AS untuk peran Saudi dalam pembunuhan Khashoggi.

Sementara Presiden AS Donald Trump telah menyimpang tentang siapa yang harus disalahkan. Senat sedang mempertimbangkan pemungutan suara segera setelah minggu ini untuk menghentikan keterlibatan AS dalam perang yang dipimpin Saudi di Yaman.

“Kami sedang mendiskusikan apa tanggapan yang tepat,” kata McConnell,

Mattis dan Pompeo diperkirakan akan berpidato di Senat pada pukul 16:00 GMT di Washington, DC. (mus)

Sumber: Aljazeera

Baca Juga