Ikuti Jerman, Denmark Tunda Penjualan Senjata ke Arab Saudi

Setelah Jerman, Denmark menyebut peran Kerajaan Saudi dalam pembunuhan wartawan, Jamal Khashoggi. Krisis kemanusiaan di Yaman juga disebut-sebut sebagai andil Saudi dan sekutunya yang terlibat dalam perang di negara itu.STOCKHOLM (SALAM-ONLINE): Denmark menangguhkan penjualan senjata ke Arab Saudi karena menilai adanya peran Kerajaan dalam pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi dan krisis kemanusiaan di Yaman, kata kementerian luar negeri Denmark, Kamis (22/11/2018).

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Kemenlu Denmark mengatakan, Arab Saudi memainkan peran negatif yang jelas dalam krisis kemanusiaan di Yaman dan pembunuhan Khashoggi. “Sudah saatnya Eropa mengirim sinyal peringatan yang jelas ke Arab Saudi,” demikian pernyataan Kemenlu Denmark yang dilansir kantor berita Anadolu, Kamis (22/11).

Denmark mengeluarkan sikap dan langkah tersebut setelah Jerman menghentikan semua penjualan senjata ke Riyadh dan Prancis mengatakan akan segera memutuskan sanksi terkait pembunuhan terhadap wartawan Jamal Khashoggi.

Khashoggi, kolumnis untuk The Washington Post, hilang setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Awalnya pihak Saudi mengatakan Khashoggi meninggalkan konsulat hidup-hidup, namun otoritas negara di bawah kendali keluarga Su’udi itu mengakui beberapa minggu kemudian bahwa Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat tersebut.

Baca Juga

Sementara menurut PBB, krisis kemanusiaan di Yaman adalah yang terburuk di dunia. Itu terjadi akibat perang berlarut-larut yang melibatkan Saudi dan sekutunya untuk membantu pemerintahan sah Abd-Rabbo Mansour Hadi yang direbut oleh pemberontak Syiah Houthi. Ketika konflik memasuki tahun keempat, sekitar 14 juta orang di Yaman, atau setengah dari total penduduk negara itu, berada dalam risiko kelaparan.

Sambil meminta langkah Jerman untuk menangguhkan penjualan senjata, Menteri Luar Negeri Denmark Anders Samuelsen mengatakan bahwa dia mengharapkan negara-negara Uni Eropa lainnya mengambil keputusan yang sama.

Samuelsen juga mengkritik AS karena terus menjual senjata kepada Kerajaan Saudi. (mus)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga