Penjajah tak Izinkan 763 Pasien Palestina Tinggalkan Gaza untuk Berobat

Di Jalur Gaza, Perhimpunan ‘Dokter di Bumi’ menyediakan layanan kesehatan mendesak bagi orang-orang yang terluka. (Yeryüzü Doktorları/Anadolu Agency)

SALAM-ONLINE: Perampas Tanah Palestina alias penjajah Zionis Yahudi, melarang 763 pasien Palestina meninggalkan Jalur Gaza untuk berobat pada September 2018 lalu, lapor World Health Organization (WHO).

Sebanyak 668 pasien yang melakukan perjalanan melalui penyeberangan Erez yang dijajah Zionis, tertunda, lansir Middle East Monitor (MEMO), Jumat (2/11).

Dari jumlah tersebut, 161 permohonan aplikasi pasien untuk anak-anak berada di bawah usia 18. Sementara 71 aplikasi untuk pasien berusia 60 tahun atau lebih.

Lalu, 95 aplikasi pasien secara eksplisit ditolak izinnya saat menyeberangi Erez untuk berobat pada September, termasuk tujuh anak dan 14 pasien berusia 60 tahun atau lebih.

Baca Juga

Delapan belas persen aplikasi yang ditolak adalah untuk pasien bedah saraf, 17 persen untuk oftalmologi, 17 persen untuk ortopedi dan 12 persen untuk pengobatan dan penyelidikan kanker.

Lebih dari 90 persen aplikasi yang izinnya ditolak adalah “untuk rumah sakit di Yerusalem (Al-Quds) Timur atau Tepi Barat, kata WHO.

Laporan tersebut mencatat bahwa sebanyak 18 aplikasi pada September lalu adalah untuk izin bagi mereka yang terluka dalam demonstrasi Great March of Return. Hanya satu aplikasi yang disetujui, satu ditolak dan 16 tertunda. (S)

Sumber: MEMO

Baca Juga