Ratusan Warga Tunisia Menentang Kunjungan Putra Mahkota Saudi

Para pengunjuk rasa menentang sambutan pemerintah Tunisia yang diberikan kepada MBS. TUNIS (SALAM-ONLINE): Ratusan warga Tunisia turun ke jalan-jalan Tunis hingga Selasa (27/11/2018) malam untuk memprotes kunjungan kenegaraan Putra Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman (MBS).

Foto-foto demonstran di Jalan Habib Bourguiba dibagi ratusan kali di media sosial. Nampak para pengunjuk rasa menolak sambutan yang diberikan kepada MBS oleh pemerintah Tunisia.

Kunjungan itu menandai perjalanan resmi pertama Mohammed Bin Salman sejak dia disebut berada di balik pembunuhan terhadap wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 lalau.

Hashtag dibuat untuk menggalang dukungan secara online, termasuk seruan “Tidak ada sambutan untuk Bin Salman”, dan “Tidak untuk pembunuh Khashoggi di Tunis”.

Banyak juga yang mengutuk peran MBS dalam perang Yaman, di tengah berita pekan lalu bahwa sekitar 85.000 anak telah meninggal karena kekurangan gizi dalam tiga tahun terakhir.

Protes dengan massa lebih sedikit juga digelar di luar teater kota Tunis. Para demonstran melakukan pertunjukan singkat mengejek sang pangeran dan menyebutnya bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Khashoggi.Unjuk rasa diperkirakan akan berlanjut hari ini. Para demonstran sudah berkumpul di beberapa bagian Tunis. Sebuah spanduk besar yang menggambarkan MBS bersandar pada gergaji listrik, dihiasi dengan kata-kata: “Tidak untuk menodai Tunisia, tanah revolusi” juga telah digantung di markas besar National Union of Tunisian Journalists di ibu kota Tunis.

Sekretaris Jenderal Serikat Soukaina Abdessamad mengatakan tidak dapat menerima kunjungan MBS itu ke Tunisia.

“Ini adalah bahaya bagi transisi demokrasi. Di negara seperti Tunisia, yang bergerak menuju demokrasi, yang ingin membangun masyarakat demokratis tidak dapat menerima atau menyambut Putra Mahkota yang meragukan itu,” kata Abdessamad seperti dilansir Middle East Monitor (MEMO), Selasa (27/11).

Baca Juga

Kunjungan MBS yang merupakan bagian dariperjalanan ke beberapa negara Arab, akan menandai pertama kalinya seorang anggota keluarga kerajaan Saudi mengunjungi Tunisia dalam tujuh tahun terakhir.

Namun kunjungan itu yang telah dirusak oleh kontroversi itu dikutuk oleh anggota parlemen Tunisia di seluruh spektrum politik.

Hamma Hammami, juru bicara dari partai oposisi Front Populer, mengkritik kunjungan MBS itu sebagai “provokasi terhadap rakyat Tunisia dan prinsip-prinsipnya”.

“Kami tidak akan menyambut penghancur Yaman dan rakyatnya, orang yang dicurigai berada di balik pembunuhan mengerikan Khashoggi, dan pemimpin normalisasi dengan entitas Zionis dengan mengorbankan rakyat Palestina,” kata Hammami kepada stasiun radio lokal.Partai Progresif Demokratik juga menolak kunjungan pangeran itu. Partai ini menyatakan diterimanya MBS oleh pemerintah Tunisia bertentangan dengan prinsip kebebasan dan hak asasi manusia untuk semua.

Sementara Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi menekankan bahwa pihaknya mengecam pembunuhan Khashoggi dan menginginkan penyelidikan penuh. Tetapi, ia menambahkan, pihaknya tidak ingin pembunuhan itu digunakan untuk mengacaukan Arab Saudi. (mus)

Sumber: MEMO

Baca Juga