Shalat Ghaib untuk Khashoggi di Sejumlah Negara, Termasuk Indonesia

SALAM-ONLINE: Shalat ghaib secara in absentia (tanpa jasad/jenazah yang meninggal) untuk wartawan Arab Saudi yang dibunuh, Jamal Khashoggi, digelar pada Jumat (16/11/2018) di sejumlah kota di dunia seperti Istanbul, London, Jakarta, Makkah dan Madinah.

Di Turki, shalat ghaib untuk Jamal Khashoggi dilaksanakan di Masjid Fatih Istanbul ba’da Jumat (16/11).

Shalat ghaib secara luas itu dihadiri oleh aktivis dan tokoh politik yang menyerukan persatuan dan keadilan bagi jurnalis.

Penasihat Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang memerintah di Turki, Yasin Aktay, mengatakan bahwa shalat ghaib untuk Khashoggi dilakukan “selayaknya” setelah kematiannya telah dikonfirmasi.

“Ini jelas bukan satu-satunya tugas yang kami miliki terhadapnya. Kami akan terus menjadi saksi bagi semua yang dia cari untuk kami lihat,” tutur Aktay.

Dia menggarisbawahi bahwa reputasi Turki adalah target sebenarnya dalam kasus pembunuhan wartawan ini. Tujuannya untuk menggambarkan seolah-olah Turki adalah negara yang tidak aman dan tidak dapat diandalkan.

“Dia memastikan bahwa konspirasi ini menjadi bumerang bagi komplotan pembunuh Khashoggi. Dalam hal ini, dia meninggal melindungi Turki dari salah satu serangan paling berbahaya yang telah dialami dalam sejarah negeri ini,” katanya.

Shalat ghaib untuk Jamal Khashoggi juga digelar di Makkah dan Madinah. Shalat ghaib dilaksanakan di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, dua tempat suci Islam.

Shalat ghaib untuk Khashoggi di kedua kota suci itu dilaksanakan setelah shalat Jumat.

Di Masjid Nabawi (Masjid Nabi) di Madinah, shalat ghaib juga diikuti oleh putra Khashoggi, Salah Khashoggi.

Rekaman video dari shalat ghaib itu telah banyak beredar di media sosial.

Sementara anggota keluarga Khashoggi, akan menerima ucapan belasungkawa di kediaman mereka di Jeddah hingga hari Ahad (18/11) besok.

Di London, ratusan Muslim memenuhi Masjid Finsbury Park, London utara, Jumat (16/11) untuk melaksanakan shalat ghaib bagi Khashoggi.

Shalat ghaib yang diselenggarakan oleh Asosiasi Muslim Inggris (MAB), dilaksanakan setelah shalat Jumat.

“Pembunuhan keji dan kejam terhadap Jamal Khashoggi tidak lebih dari upaya mengeliminasi dan penolakan terhadap oposisi yang disponsori negara (Saudi, red). Seluruh dunia harus bersatu dalam hal ini,” kata MAB dalam sebuah pernyataan.

Saeed Naser Al-Ghamidi, seorang akademisi dan sahabat Khashoggi dari Saudi yang memimpin shalat ghaib itu mengatakan di hadapan jamaah bahwa para pembunuh Khashoggi telah melakukan berbagai kejahatan, termasuk pembunuhan, pengkhianatan, mutilasi dan berbohong.

Presiden MAB, Anas Altikriti, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa mereka memutuskan untuk merespons seruan dari calon istri Khashoggi. Itulah sebabnya mereka mengundang umat Islam ke Masjid Finsbury Park untuk shalat ghaib bagi Khashoggi.

Altikriti meminta pemerintah Inggris dan semua pemerintah besar di seluruh dunia agar benar-benar melihat dalam hal “urusan mereka dengan Arab Saudi dan semua rezim yang represif”.

Dia mengatakan, Khashoggi berdiri untuk kebebasan kata, ide, pemikiran dan perubahan. “Untuk itu dia memberikan hidupnya.”

Osama Gaweesh, seorang jurnalis dan aktivis di London, mengatakan orang-orang yang prihatin tentang kematian Khashoggi memenuhi masjid hari ini, tidak hanya di London tetapi juga di Makkah, Madinah dan Istanbul.

Di Jakarta, Indonesia, setidaknya 600 orang melaksanakan shalat ghaib untuk Jamal Khashoggi di Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq, Jalan Oto Iskandar Dinata (Otista), Jakarta Timur,  pada Jumat (16/11).

Syaikh Yusuf Abdul Ghani, seorang Imam Saudi yang sedang berkunjung ke Indonesia sebagai bagian dari organisasi bantuan kemanusiaan, memimpin shalat ghaib tersebut.

“Kita akan melaksanakan shalat ghaib untuk Jamal Khashoggi yang telah mati syahid. Dia dibunuh dengan sangat tidak adil,” kata Abdul Ghani sebelum memimpin shalat ghaib.

Dia mengungkapkan shalat serupa juga diadakan di Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Makkah ba’da shalat Jumat.

“Kami berdoa baginya untuk mendapatkan kemudahan karena Allah, untuk mengampuni dosa-dosanya dan membuat mereka yang membunuhnya membayar harga (akibat perbuatan mereka,” ujarnya.

Meski jasad Khashoggi belum ditemukan, umat Islam melaksanakan shalat untuk mendoakan almarhum.

Khashoggi, seorang kontributor The Washington Post, dibunuh pada 2 Oktober lalu di dalam Konsulat Saudi di Istanbul.

Setelah berminggu-minggu menyangkal keterlibatan dalam kejahatan, otoritas Arab Saudi kemudian mengakui bahwa Khashoggi telah dibunuh di dalam konsulat. Tetapi otoritas Saudi mengklaim bahwa keluarga kerajaan Saudi tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang rencana pembunuhan jurnalis tersebut.

Jenazahnya belum diserahkan kepada keluarganya, yang telah memintanya, di tengah laporan bahwa jasadnya secara kimia dihilangkan dengan cara dilarutkan. (mus)

Sumber: Anadolu Agency, Aljazeera