Ada Gencatan Senjata, Syiah Houthi dan Pasukan Yaman Tetap Bertempur

Meski gencatan senjata yang ditengahi PBB diberlakukan di Yaman, tapi pertempuran sengit pasukan pemerintah dengan pemberontak Houthi tetap berlangsung.

Perang Yaman: menyengsarakan rakyatnya

ADEN (SALAM-ONLINE): Pertempuran sengit meletus antara pasukan pemerintah Yaman dengan pemberontak Syiah Houthi di kota pesisir Yaman, Al-Hudaydah, pada Ahad (16/12/2018). Meskipun ada gencatan senjata yang ditengahi PBB, menurut sumber militer dan penduduk setempat, namun kedua pihak tetap berperang.

“Pertempuran sengit meletus antara dua kubu di selatan kota,” kata sumber militer yang tak mau disebut identitasnya, lansir Anadolu Agency (AA), Ahad (16/12).

Sumber itu mengatakan pemberontak Houthi telah memukul mundur posisi pasukan pemerintah dengan peluru mortir.

Penduduk setempat mengatakan bentrokan terus terjadi antara kedua belah pihak di daerah selatan kota itu sejak Sabtu malam.

Baca Juga

“Para pemberontak membangun lebih banyak benteng di daerah itu,” ujar seorang penduduk setempat kepada Anadolu Agency.

Kekerasan terjadi meskipun gencatan senjata yang ditengahi PBB diberlakukan mulai Kamis antara pemerintah yang diakui internasional dan pemberontak Houthi dalam pembicaraan damai di Swedia.

Yaman jatuh ke dalam perang sipil pada 2014 ketika kelompok Syiah Houthi menyerbu sejumlah wilayah negara itu, termasuk ibu kota Sana’a. Pemberontakan ini memaksa Presiden yang sah, Presiden Yaman yang diakui secara internasional, Abedrabbo Mansour Hadi, melarikan diri ke Arab Saudi. Hadi meminta masyarakat Yaman untuk bersatu melawan kelompok pemberontak, Syiah Houthi, yang didukung Iran.

Setahun kemudian, Saudi dan beberapa sekutu Arabnya melancarkan serangan udara besar-besaran dengan tujuan untuk mengembalikan pemerintahan Yaman yang sah. (mus)

Sumber: Aljazeera

Baca Juga