TNI Sita Ratusan Buku Bertema Komunis di Kediri

Ratusan buku bertema komunis di Pare, Kediri, Jawa Timur, disita aparat gabungan: TNI, Polisi dan Kesbangpol. Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno mengaku mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya buku-buku yang diduga mengarah pada komunis.  

Aparat TNI AD sita “buku komunis’ di Pare, Kediri. (Sumber Foto: Istimewa)

KEDIRI (SALAM-ONLINE): Lebih dari seratus buku bertemakan komunisme dan PKI dari berbagai judul disita dan diamankan aparat TNI dari tiga toko buku di Jalan Brawijaya Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Rabu, 26 Desember 2018.

Hingga saat ini, buku-buku tersebut masih dikaji oleh pihak Kejaksaan untuk diketahui apa sebetulnya isi dari buku-buku tersebut.

Komandan Komando Distrik Militer 0809/Kediri, Letnan Kolonel Kav Dwi Agung Sutrisno, M.Si menjelaskan razia buku dilakukan bersama kepolisian dan Kesbangpol setempat pada Rabu (26/12) kemarin.

“Itu justru kita dapat laporan dari masyarakat akan adanya buku-buku yang diduga mengarah pada komunis,” katanya seperti dikutp VIVA, Kamis (27/12).

Agung membantah penindakan tersebut sebagai sweeping. Justru, lanjut dia, buku-buku diamankan untuk mencegah timbulnya kegaduhan.

Ratusan buku bertema komunis itu berasal dari tiga toko buku di wilayah Kampung Inggris, Pare, Kabupaten Kediri. Dari berbagai judul buku yang disita, dua di antaranya adalah tulisan aktivis Soe Hok Gie berjudul ‘Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan’ dan ‘Di Bawah Lentera Merah’.

Tiga toko buku itu adalah Toko Buku Q Ageng satu dan dua di Jalan Brawijaya No. 67 Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri dan Toko Buku Abdi Jalan Brawijaya No. 123.

Pengamanan 160 buku “berpaham komunis” ini berawal dari laporan informasi Babinsa yang ditugaskan dalam Bantuan Personil (BP) Unit Intelijen Koramil Pare. Petugas mendatangi tiga toko tersebut untuk melakukan pengamanan.

Ratusan buku tersebut kemudian diamankan di tiga tempat yakni Koramil 0809/11 Pare, Polres Kediri dan Kesbangpol Kediri.

Pengamanan buku-buku tersebut, menurut Agung, dalam rangka menghindari keresahan di masyarakat. Kemudian mulai Rabu (26/12), dilakukan kajian oleh Kejaksaan Kabupaten Kediri bersama TNI, Polri dan Kesbangpol.

Baca Juga
Komando Distrik Militer 0809 Kediri mengamankan ratusan buku tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) di sejumlah toko buku di Kediri pada Rabu, 26 Desember 2018. (Sumber: Istimewa)

“Kita bareng-bareng melakukan kajian, nanti hasilnya bagaimana kita tunggu saja,” kata Agung.

Penjualan buku berpaham komunis ini seperti dilansir merdeka.com, Kamis (27/12), dinilai bertentangan dengan Tap MPRS No 25 Tahun 1966 Tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia. Sementara itu, pemilik toko akan dihadirkan ke Markas Koramil Pare untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Data dari Koramil 0809/11 Pare menyebutkan judul dan jenis buku yang diambil di Toko Q Ageng Jl Brawijaya No. 24 adalah:

1. Lenin: 3 buah
2. Empat karya filsafat: 11 buah.
3. Menempuh jalan rakyat ( DN Aidit): 4 buah.
4. Manifesto Partai Komunis: 5 buah.
5. Benturan NU PKI 1948 – 1965: 4 buah.
6. Negara dan Revolusi: 2 Buah.
7. Orang-Orang di persimpangan kiri jalan: 21 buah.
8 . Nasionalisme, Islamisme, Marxisme: 14 buah.
9. Oposisi rakyat: 4 buah.
10. Gerakan 30 September 1965: 3 buah.
11. Catatan perjuangan 1946-1948: 8 buah.
12. Kontradiksi MAO-Tse – Sung: 18 buah.
13. Negara Madiun: 15 buah.
14. Menempuh jalan rakyat (DN Aidit): 4 buah.
15. Islam sontoloyo: 5 buah.
16. Sukarno orang kiri revolusi & G 30 S 1965: 2 buah.
17. Maestro partai komunis: 4 buah.
18. Komunisme ala Aidit: 2 buah.
19. Di bawah lentera merah: 1 buah

Total Buku di Toko Q Ageng Jl Brawijaya No. 24 sebanyak 119 buah.

Dari Toko Buku Abdi Jl Brawijaya No. 123 yang disita:

1. Gerwani: 3 buah
2. Islam Sontoloyo: 1 buah.
3. Negara Madiun: 8 buah.
4. Di bawah lentera merah: 7 buah.

Total Buku Abdi Jl Brawijaya No. 123 berjumlah 19 Buah. (*)

Sumber: Vivanews, Merdeka

Baca Juga