Zionis Kangkangi Masjid Ibrahimi, UNESCO Didesak Bertanggung Jawab

Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat, terus dikangkangi Zionis Yahudi. Padahal UNESCO telah menetapkan masjid tersebut sebagai warisan dunia milik Palestina (umat Islam). UNESCO pun didesak untuk memikul tanggung jawab.RAMALLAH (SALAM-ONLINE): Palestina mendesak Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) untuk memikul tanggung jawabnya terhadap Masjid Ibrahimi di Kota Hebron (Al-Khalil) di Tepi Barat yang diduduki penjajah Zionis, kata Kementerian Luar Negeri Palestina, Selasa (4/12/2018).

Seperti diketahui, Komite Warisan Dunia yang berafiliasi dengan UNESCO pada Juli 2017, telah secara resmi menyatakan Masjid Ibrahimi sebagai situs warisan dunia milik Palestina (umat Islam).

Namun penjajah Zionis terus mengangkangi komplek Masjid Ibrahimi di Hebron yang diyakini juga sebagai situs pemakaman para nabi: Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq dan Nabi Ya’qub.

Setelah pembantaian terhadap 29 jamaah Palestina pada 1994 oleh pemukim ekstremis Baruch Goldstein Yahudi di dalam Masjid Ibrahimi, penjajah Zionis membagi dua komplek masjid tersebut untuk umat Islam dan Yahudi.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (4/12), lansir Anadolu Agency (AA), Kemenlu Palestina mengatakan para pemukim Zionis “membangun kandil (tempat lilin) di atap masjid Ibrahimi pada Senin” saat perayaan hari raya Yahudi, Hannukah.

Dikatakan, para pemukim menginvasi masjid dengan “mendirikan tenda dan melakukan ritual Yahudi di dalamnya”.

Baca Juga

“Eskalasi permukiman sistematis ini mengabaikan keputusan UNESCO (yang menyatakan secara resmi bahwa Masjid Ibrahimi termasuk situs warisan Islam/Palestina),” tambah pernyataan itu.

Kementerian Palestina itu juga mendesak komunitas dan organisasi internasional yang terkait agar “bertindak cepat untuk melindungi tempat-tempat suci”.

Hebron adalah rumah bagi sekitar 160.000 Muslim Palestina dan 500 pemukim Yahudi. Pemukim penjajah ini tinggal di sejumlah daerah kantong Yahudi yang dijaga ketat oleh pasukan penjajah. (mus)

Sumber: AA

Baca Juga