Hamas: Penjajah Zionis Bertanggung Jawab atas Eskalasi Kekerasan di Gaza

Pesawat-pesawat tempur penjajah (Zionis) menyerang tiga sasaran, termasuk markas militer Hamas, di Gaza, pada Sabtu malam.

Seorang pengunjukrasa Palestina mengacungkan dua jari ketika asap membubung dari api saat bentrokan dengan pasukan Zionis di dekat pagar perbatasan di timur Kota Gaza. (Foto: Reuters)

GAZA (SALAM-ONLINE): Kelompok perlawanan Palestina Hamas menuntut penjajah Zionis bertanggung jawab atas eskalasi (meningkatnya kekerasan) yang berkelanjutan di Jalur Gaza yang diblokade.

“Pendudukan/penjajahan Zionis menanggung konsekuensi dari terus dilakukannya ‘kebodohan’ penjajah Zionis terhadap para demonstran damai. Zionis denngan darah dingin sengaja membunuhi para pengunjuk rasa serta mengebom tempat-tempat perlawanan,” kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan seperti dikutip kantor berita Anadolu, Ahad (13/1/2019).

Sementara pesawat-pesawat tempur Zionis menyerang tiga sasaran, termasuk markas militer Hamas, di Jalur Gaza pada Sabtu (12/1) malam.

Militer penjajah mengatakan serangan itu terjadi setelah roket ditembakkan dari wilayah Palestina. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Baca Juga

Sejak Maret 2018, lebih dari 250 warga Palestina gugur dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara Zionis dalam unjuk rasa damai di dekat zona penyangga perbatasan Gaza.

Para pengunjuk rasa menuntut hak untuk kembali ke rumah dan desa leluhur mereka di Palestina yang dirampas Zionis Yahudi pada 1948. Mereka diusir karena Zionis akan membentuk negara illegal yang diberi nama “Israel” pada Mei 1948.

Demonstran juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun Zionis dan Mesir di Jalur Gaza. Blokade itu menghancurkan ekonomi dua juta penduduk daerah kantong pantai tersebut. (mus)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga