Serangan Granat di Masjid Filipina, 2 Orang Meregang Nyawa

Serangan terjadi beberapa hari setelah pengeboman gereja katederal yang mematikan dan referendum untuk otonomi Muslim di pulau Mindanao digelar.ZAMBOANGA (SALAM-ONLINE): Sebuah serangan granat terhadap sebuah masjid di Kota Zamboanga di Filipina selatan membunuh dua orang dan melukai empat lainnya pada hari ini, Rabu (30/1/2019), kata pihak berwenang.

Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pengeboman mematikan di sebuah gereja katederal dan referendum untuk otonomi Muslim di wilayah tersebut digelar.

Polisi setempat mengonfirmasi kematian dua pemimpin Islam yang berada di masjid sebagai tamu sejak Senin (28/1).

Kolonel Leonel Nicolas dari Satuan Tugas Gabungan di Zamboanga mengatakan ledakan di masjid itu bukan serangan balasan.

Baca Juga

“Kami masih menyelidiki, tetapi kami belum menemukan hubungannya (dengan bom di gereja),” kata Sekretaris Pertahanan Delfin Lorenzana kepada wartawan yang dikutip kantor berita Anadolu, Rabu (30/1).

Pihak berwenang belum mengidentifikasi tersangka. Juga, belum ada yang mengaku berada di balik serangan itu.

Pihak berwenang meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dengan menghubungkan bom di masjid dengan ledakan di gereja katedral di Pulau Jolo, Provinsi Sulu yang menewaskan 20 orang dan melukai 111 lainnya, Minggu lalu. (mus)

Baca Juga