Sudutkan Prabowo, Tabloid ‘Indonesia Barokah’ Beralamat Fiktif

Ketua RT setempat memastikan tidak ada warganya yang memiliki usaha di bidang penerbitan tabloid.

Kordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Bekasi Ali Mahyali saat menunjukkan tabloid ‘Indonesia Barokah’ yang ditemukan di sejumlah masjid di Kota Bekasi, Jawa Barat. (Foto: TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Tabloid ‘Indonesia Barokah’ belakangan jadi perbincangan public karena banyak dijumpai di sejumlah masjid atau pondok pesantren di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Tabloid tersebut dinilai sengaja menyudutkan pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sebagaimana diberitakan beberapa stasiun televisi dan media online.

Dewan Pers sendiri saat dikonfirmasi beberapa stasiun televisi menyatakan akan merekomendasikan Tabloid ‘Indonesia Barokah’ untuk ditangani pihak kepolisian jika tabloid ini bukan produk pers.

Media online seperti TribunJakarta.com, Jumat (25/1/2019) menelusuri alamat redakasi tabloid ‘Indonesia Barokah’ di Jalan Haji Kerenkemi, Rawa Bacang, Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Namun ternyata, alamat tersebut rupanya fiktif. Diduga alamat bodong itu hanya sekadar dicantumkan penerbitnya.

Berikut fakta-fakta hasil penelusuran di alamat kantor redaksi tabloid tersebut, sebagaimana dilansir TribunJakarta, Jumat (25/1): 

  1. Nama alamat yang tertera di redaksi tidak sesuai dengan nama jalan yang sebenarnya

Pada alamat redaksi, Tabloid ‘Indonesia Barokah’ berkantor di Jalan Haji Kerenkemi, Rawa Bacang, Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Penelusuran terlebih dahulu dilakukan dengan mencari Jalan Haji Kerenkemi melalui aplikasi Google Maps.

Namun ada kekeliruan penulisan nama jalan. Pada papan nama jalan ditulis Jalan Haji Kirinkeman, bukan Jalan Haji Kerenkemi.

Jalan Haji Kirinkeman merupakan jalan lingkungan yang memiliki panjang kurang lebih 100 meter. Di dalamnya terdapat kawasan perumahan dan cluster Villa Naira. Jalan tersebut masuk dalam wilayah RT 07, RW 13, Kampung Rawa Bacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Sarsono Ketua RT setempat mengatakan, alamat redaksi yang dimaksud di ‘Tabloid Indonesia Barokah’ memang mengarah pada alamat wilayah lingkungannya. Namun sacara fakta, penulisan nama jalan di tabloid itu tidak tepat.

Jalan Haji Kirinkeman di RT 07, RW 13, Rawa Bacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi bukanlah alamat redaksi tabloid ‘Indonesia Barokah’. Sebab, alamat yang tertera di redaksi tabloid tersebut adalah Jalan Haji Kerenkemi. (Foto: Dokumentasi TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

“Iya memang di sini ada naman Jalan Haji Kirinkeman, bukan Jalan Haji Kerenkemi. Jika merujuk pada google maps memang penulisannya keliru. Saya juga sejak dua hari lalu sudah banyak didatangi pihak kepolisian, Bawaslu Kecamatan, sama dari polsek,” kata Sarsono di kediamannya, Kamis, (24/1/2019), dikutip dari TribunJakarta.com. 

  1. Ketua RT setempat pastikan tidak ada warganya yang memiliki usaha bidang penerbitan tabloid

Sarsono menjelaskan, dia sudah mendapatkan informasi bahwa wilayahnya dicantumkan ke dalam alamat redaksi Tabloid ‘Indonesia Barokah’ sejak 19 Januari 2019 lalu. Sejak saat itu, ia langsung melakukan penelusuran secara internal RT.

“Saya sudah lakukan penelusuran bersama tokoh masyarakat sini, bersama pak RW, saya telusuri satu-satu memang alamat redaksi itu fiktif,” ungkap Sarsono.

Dia menerangkan, untuk setiap warga yang melakukan aktivitas usaha, seluruhnya pasti membuat laporan kepada RT.

Sarsono juga mengungkapkan, sejumlah kegiatan usaha di wilayahnya tidak ada yang bergerak di bidang percetakan tabloid atau perusahaan penerbitan tabloid.

“Usaha apapun di warga kita Alhamdulillah pada izin, kalau di sini kebanyakan kuliner, lalu bengkel, toko kelontong, makanya saya kaget, jadi memang gak ada usaha percetakan atau tabloid di wilayah saya,” terangnya.

Baca Juga
  1. Bawaslu Kota Bekasi sudah melakukan penelusuran dan memastikan alamat redaksi tabloid ‘Indonesia Barokah’ bodong

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi memastikan alamat kantor redaksi tabloid ‘Indonesia Barokah’ yang tertera di Jalan Kerenkemi, Rawa Bacang, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi merupakan alamat bodong.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Bekasi, Ali Mahyail mengatakan, pihaknya sejak dua hari lalu telah melakukan penelusuran dan investigasi perihal laporan adanya temuan tabloid yang dinilai menyudutkan salah satu pasangan calon presiden.

“Kita sudah investigasi, dan kita sudah bertemu dengan Pak RT setempat bahwa tidak ada aktivitas kantor yang dimaksud di wilayahnya. Bahkan kita sebutkan satu per satu nama-nama yang ada di redaksi tabloid itu juga pak RT setempat tidak mengenal,” kata Ali di kantor Bawaslu Kota Bekasi, Kamis, (24/1).

Pihaknya juga beberapa kali mencoba menghubungi nomor telepon yang tertera pada tabloid ‘Indonesia Barokah’. Namun nomor tersebut rupanya tidak aktif dan diduga hanya sekadar nomor palsu yang sengaja dicantumkan.

“Jadi kita pastikan itu fiktif. Kita sudah telusuri tidak ada aktivitas yang memproduksi tabloid itu, bahkan kita hubungi nomor yang tertera juga tidak bisa dihubungi,” jelasnya.

  1. Ketua RT Disibukkan dengan tamu dari Bawaslu, Kepolisian dan awak media

Ketua RT 07, RW13, Sarsono mengaku sejak beberapa hari terakhir dia disibukkan dengan kedatangan sejumlah tamu yang menyambangi kediamannya. Hal itu terjadi usai ramai pemberitaan terkait keberadaan tabloid ‘Indonesia Barokah’.

Pada alamat redaksi, Tabloid ‘Indonesia Barokah’ berkantor di Jalan Haji Kerenkemi, Rawa Bacang, Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Setelah ditelusuri wilayah itu masuk ke dalam wilayah RT 07, RW 13, Kampung Rawa Bacang, Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi. Akibatnya sejumlah instansi sibuk mengonfirmasi keberadaan alamat tersebut.

“Udah dari dua hari lalu rumah saya didatengin banyak tamu, Panwascab Pondok Melati sudah kemari, terus Intel dari Polsek juga udah kemari, terus juga intel dari kodim juga udah kemari, sampe warga saya bilang Pak RT belakangan banyak tamu ya,” ungkap Sarsono.

Namun, Sarsono mengaku dia akan menerima setiap tamu yang ingin mengonfirmasi perihal kebenaran alamat itu. Sebab, wilayah dia kasus kemunculan tabloid ‘Indonesia Barokah’ hanya sekadar dicantumkan saja.

“Kalau di sini Jalan Haji Kirinkeman bukan Jalan Haji Kerenkemi, emang di google maps ada nama itu (Kerenkemi), nah itu salah saya kira mereka, cuma sekadar cantumin aja,” kata Sarsono, Kamis, (24/1). 

Di antara isi Tabloid ‘Indonesia Barokah’ yang dinilai sudutkan capres 01 Prabowo Subianto. (Foto: TribunJabar)

Sementara Dewan Pers, dalam pernyataan yang ditayangkan tvOne mempertanyakan penulisan alamat fiktif tersebut. “Mengapa harus menyembunyikan alamat redaksi,” kata Ketua Dewan Pers Yosef Stanley Adi Prasetyo seperti diberitakan tvOne, Jumat dan Sabtu (25-26/1/2019).

  1. Keterlibatan politik warga setempat tidak terlalu nampak

Sarsono menegaskan, di wilayahnya selama ini tidak ada kegiatan masyarakat yang memproduksi atau menjadikan tempat tinggalnya sebagai kantor redaksi sebuah tabloid. Sebab ia sudah menelusuri sendiri setelah kabar beredarnya Tabloid ‘Indonesia Barokah’.

“Sudah saya pastikan gak ada, karena Alhamdulillah kalau warga di sini mau usaha sekecil apapun lapor ke RT, di sini juga saya sudah enam tahun jadi ketua RT, hampir 99 persen warga di RT saya, saya kenal,” paparnya.

Ketika ditanya perihal aktivitas politik di wilayah RT 07, dia juga menjelaskan selama ini warganya tidak ada yang menunjukkan diri memiliki keterlibatan politik secara aktif. (*)

Sumber: TribunJakarta, tvOne

Baca Juga