27 Pengawal Revolusi Iran Tewas dalam Serangan ‘Bom Bunuh Diri’

Jaish al-Adl atau ‘Tentara Keadilan’, yang mengklaim mendukung hak-hak Sunni di Iran, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.TEHRAN (SALAM-ONLINE): Setidaknya 27 anggota Pengawal Revolusi Iran tewas dalam aksi bom “bunuh diri” pada Rabu (13/2/2019) di Iran tenggara.

Sebanyak 13 orang lainnya seperti dilansir kantor berita Anadolu, Rabu (13/2/2019), cedera dalam serangan di Sistan dan Baluchistan—provinsi terbesar kedua di Iran.

Dalam satu pernyataan, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan sebuah kendaraan bermuatan bom menyasar bus yang membawa personel IRGC.

Jaish al-Adl atau ‘Tentara Keadilan’, yang mengklaim mendukung hak-hak Sunni di Iran, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Pejabat pemerintah Iran sendiri belum membuat pernyataan kejadian ini.

Secara terpisah, seorang Ulama (Sunni) di Iran, Molavi Abdolhamid Ismaeelzahi mengutuk serangan bom “bunuh diri” itu.

Baca Juga

Ismaeelzahi mengatakan orang-orang Sistan dan Baluchistan menderita serangan seperti itu. “Satu-satunya korban (serangan semacam itu) adalah orang-orang kami yang ingin hidup dalam perdamaian dan keamanan,” kata Ismaeelzahi.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Baluchistan menyatakan masa berkabung selama tiga hari setelah serangan tersebut.

September 2018 lalu serangan terhadap parade militer di Ahvaz di Iran barat daya menewaskan 25 orang—termasuk anggota Pengawal Revolusi—dan melukai puluhan orang lainnya, dalam salah satu serangan paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun terakhir. (Mus)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga