Pererat Persaudaraan Alumni, Persis Gelar Silaturahim Akbar
Ketum ormas Persatuan Islam (Persis) KH Aceng Zakaria menilai perjuangan para pendahulu mendirikan pesantren Persis tidak bisa dilanjutkan tanpa peran dari alumni yang telah dididik di Pesantren Persis. Ia meminta agar kualitas pendidikan di Pesantren Persis ditingkatkan.
JAKARTA SALAM-ONLINE): Ormas Persatuan Islam (Persis) menggelar acara Silaturahim Akbar Alumni Persantren Persatuan Islam, pada Ahad (31/3/2019) di Auditorium Badan pengajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta.
Acara tersebut digelar untuk mempererat persaudaraan Alumni Pesantren Persis yang tersebar di seluruh Indonesia. Acara yang bertema “Bersama Persatuan Islam Kokohkan Ukhuwah Teguhkan NKRI” itu dihadiri setidaknya 2000 peserta.
Ketua Umum PP Persis KH Aceng Zakaria dalam sambutannya mengajak para Alumni Pesantren Persis untuk berkontribusi di organisasi Persis. Hal tersebut dinilai sebagai kontribusi untuk memajukan pesantren guna meningkatkan kualitas Persis dalam bidang pendidikan.
“Para alumni harus menjadi garda terdepan dalam memajukan pesantren Persis di berbagai daerah. Untuk kesempatan pada silaturahim akbar alumni Persis ini saya apresiasi sebagai dorongan untuk mencintai di mana tempat kita menimba ilmu,” ucap Kiai Aceng.
Kiai Aceng mengenang saat menjadi santri di PPI 1 Bandung yang saat itu memiliki dua orang santri. Ia menambahkan keseriusan Alm KH E. Abdurrahman dalam mengajar menjadi contoh untuk meneruskan perjuangan dalam mengajar santri-santri di Pesantren Persis.
“Saat saya menjadi santri di PPI Bandung itu tahun 1970, santrinya hanya dua orang. Saya dan rekan saya yang sekarang sudah mendahului saya. Tapi, KH E. Abdurrahman tidak pernah malas mengajar apalagi memberi tugas, beliau sangat serius mengajar anak didiknya,” ungkap Kiai Aceng.
Kiai Aceng menilai perjuangan para pendahulu mendirikan pesantren PERSIS tidak bisa dilanjutkan tanpa peran dari alumni yang telah dididik di Pesantren Persis. Ia meminta agar kualitas pendidikan di Pesantren Persis ditingkatkan.
“Anda yang telah dikandung oleh Pesantren Persis ada yang tiga tahun, enam tahun, itu harus menjadi bekal dalam memajukan Pesantren Persis,” pungkasnya. (Tamam/Nizar Malisye)