Dalam Suasana Idul Fitri di Yaman: 16 anak Meregang Nyawa di Taiz

Sebuah kendaraan lapis baja terlihat ketika pasukan pemerintah bentok dengan pemberontak Syiah Houthi dalam operasi di Yaman pada 6 April 2017. (Foto: Abdulnasser Alseddik/Anadolu]

SALAM-ONLINE: Kementerian Hak Asasi Manusia Yaman Jumat (7/6/2019) menyatakan, 16 anak-anak terbunuh atau terluka setelah menjadi sasaran pengeboman pemberontak Syiah Houthi di kota Taiz, barat laut Aden, saat dalam suasana Idul Fitri, Middle East Monitor (MEMO) melapokan, Sabtu (8/6).

Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anak-anak menjadi sasaran dengan peluru dan penembak jitu yang ditempatkan di pinggiran Taiz, pintu keluar utama yang telah dikepung oleh pemberontak Houthi sejak Agustus 2015. Meskipun fakta bahwa kota itu sebagian besar dikendalikan oleh kekuatan pemerintah.

Pernyataan itu menambahkan bahwa milisi Houthi melakukan kejahatan terhadap penduduk Taiz, memaksakan blokade yang tidak adil selama empat tahun. Pemberontak dukungan Iran itu juga membombardir kawasan padat penduduk yang mengakibatkan kematian ratusan warga sipil tak bersalah dari segala usia.

Kementerian menyerukan organisasi lokal dan internasional untuk mendokumentasikan dan mengutuk semua kejahatan yang dilakukan terhadap penduduk Taiz. Sekaligus menunjukkan bahwa 16 anak meregang nyawa dan terluka di kota itu dalam empat hari terakhir.

Baca Juga

Selama lima tahun terakhir, Yaman telah terperangkap dalam perang antara pasukan pro-pemerintah dengan pemberontak Houthi, yang telah mengendalikan beberapa provinsi termasuk ibu kota Sanaa sejak September 2014.

PBB sedang berupaya untuk mencari solusi damai untuk mengakhiri perang. Perang yang telah membuat sebagian besar penduduk Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Kompleksitas konflik Yaman diperparah oleh intervensi regional. Sejak Maret 2015, koalisi militer Arab yang dipimpin oleh Saudi menjadi pendukung pasukan pemerintah melawan Houthi dukungan Iran. (mus/slam-online)

Sumber: MEMO

Baca Juga