Kuwait Klaim Hancurkan Sel Gerakan Ikhwanul Muslimin

Kantor Pusat Ikhwanul Muslimin di Kairo, Mesir

SALAM-ONLINE: Gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir mengatakan pada Sabtu (13/7/2019) bahwa mereka tidak pernah berusaha untuk merusak stabilitas dan keamanan negara Teluk Kuwait.

Ini terjadi sehari setelah pihak berwenang Kuwait mengklaim bahwa mereka menghancurkan “sel teroris” yang terkait dengan kelompok tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Kuwait mengatakan Jumat (12/7) bahwa pihaknya telah menangkap delapan warga Mesir yang dituduh bergabung dengan Ikhwanul Muslimin dengan tuduhan terkait “terorisme”.

Kementerian mengatakan delapan orang tersebut bersembunyi di Kuwait. Mereka, kata kementerian, diduga telah melakukan serangan “terorisme” di Mesir sebelum melarikan diri ke negara Teluk itu.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita Anadolu, Sabtu (13/7), Ikhwan mengatakan delapan orang Mesir itu bekerja di Kuwait berdasarkan prosedur hukum yang mengatur tempat tinggal para ekspatriat.

Baca Juga

“Tidak pernah terbukti bahwa (delapan) warga Mesir itu telah melakukan pelanggaran terhadap hukum negara tersebut atau mengganggu keamanan dan stabilitasnya,” katanya.

Ikhwan mengatakan bahwa mereka berkepentingan untuk menjaga keamanan dan stabilitas Kuwait dan menghormati undang-undang konstitusinya. Oleh karenanya Ikhwan meminta pihak Kuwait untuk tidak mengekstradisi delapan orang tersebut ke Mesir “karena kekhawatiran akan ketidakadilan dan penyiksaan terhadap mereka”.

Mesir memasukkan Ikhwan dalam daftar hitam pada 2013, tak lama setelah Presiden Mohammad Mursi yang terpilih secara demokratis dikudeta. Mursi menjabat Presiden Mesir pada 2012. Mursi meninggal bulan lalu dalam sesi persidangan di Kairo yang menuduhnya melakukan spionase untuk Hamas dan Qatar. (mus/salam)

Sumber: Anadolu

Baca Juga