AS Minta Semua Negara Tolak Tuntutan Cina Pulangkan Muslim Uighur
WASHINGTON (SALAM-ONLINE): Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meminta negara-negara Asia Tengah agar menolak tuntutan Cina untuk memulangkan warga Uighur, sebuah kelompok etnis Muslim dari Xinjiang, di barat Cina.
Pompeo menyerukan permintaan tersebut dalam pertemuan dengan menteri luar negeri Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan.
“Dan lebih jauh tentang masalah terorisme, saya ingin menjelaskan bahwa perlakuan represif Cina di Xinjiang bukan tentang terorisme,” kata Pompeo. “Ini tentang upaya Cina untuk menghapus keyakinan dan budaya Muslim warganya sendiri,” lanjutnya seperti dikutip kantor berita Anadolu, Ahad (22/9/2019).
Hingga satu juta orang, atau sekitar tujuh persen dari populasi Muslim di Xinjiang masuk penjara/kamp konsentrasi. Cina berdalih, warga Muslim Uighur itu dimasukkan ke dalam kamp “pendidikan ulang politik”, kata pejabat AS dan pakar PBB.
“Kami menyerukan semua negara agar menentang dan menolak tuntutan Cina untuk memulangkan warga Muslim Uighur,” ucap Pompeo.
Wilayah Xinjiang Cina adalah rumah bagi sekitar 13 juta warga Uighur. Mayoritas warga Uighur di Xinjiang itu adalah Muslim dari etnis Turki. Otoritas Cina menindas dan menjajah mereka dengan perlakuan diskriminasi budaya, pendidikan, ekonomi, dan lainnya. (mus/salam)