AS Klaim Bunuh Pemimpin ISIS dalam Serangan di Idlib

Media AS mengatakan Abu Bakar Al-Baghdadi terbunuh dalam serangan di Idlib, Suriah utara, tetapi menyebut berita itu belum dikonfirmasi.

Abubakar Al-Baghdadi

IDLIB (SALAM-ONLINE): Sebuah serangan militer AS yang diklaim telah membunuh pemimpin Daesh/ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi di barat laut Suriah berlangsung selama empat jam, kata sumber-sumber lokal kepada koresponden Anadolu Agency (AA) di kota Idlib, Suriah, Ahad (27/10/2019).

Operasi yang menggunakan helikopter, drone dan satuan (tempur) darat itu terjadi beberapa kilometer jauhnya dari kamp Tourlaha, tempat warga sipil mengungsi di provinsi Idlib utara, kata sumber-sumber yang meminta tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.

Lokasi itu pertama kali digempur oleh delapan helikopter tempur AS dan dua pesawat tanpa awak selama lebih dari satu setengah jam, ungkap sumber tersebut.

Menurut sumber, kelompok tak dikenal di area tempur tersebut kemudian merespons serangan itu dengan melepaskan serentetan tembakan.

Setelah pertempuran awal, helikopter kembali ke daerah itu dan menembaki sasaran di darat sebelum mendarat dan mengirim para petempur—yang dianggap sebagai Pasukan Khusus AS—di darat.

Sumber tersebut mengatakan pertempuran tahap kedua berlanjut selama dua setengah jam dengan helikopter AS. Total pertempuran berlangsung 4 jam dalam periode itu.

Baca Juga

Petugas medis yang bergegas ke daerah itu mengatakan mereka melihat rumah yang hancur dan beberapa tenda yang terbakar di dekat lokasi serangan AS.

Tujuh mayat—tiga pria, tiga wanita dan seorang anak—dilaporkan ditemukan dari tempat itu oleh petugas medis, yang juga memberikan pertolongan pertama kepada lima orang yang terluka, sumber tersebut menambahkan.

Wilayah udara Idlib saat ini di bawah kendali Rusia, yang merupakan pendukung utama rezim Asad.

Laporan media AS Ahad (27/10) pagi mengatakan bahwa Al-Baghdadi diyakini telah tewas dalam serangan AS, tetapi belum ada konfirmasi resmi.

Presiden AS Donald Trump pada Minggu dini hari men-tweet: “Sesuatu yang sangat besar baru saja terjadi!” Dia diperkirakan akan memberikan pernyataan pada jam 9 pagi waktu setempat (1400GMT) pada Minggu, menurut Gedung Putih.

Hingga hari ini keberadaan dan status Al-Baghdadi menjadi misteri. Banyak klaim sebelumnya dibuat tentang kematiannya di Irak dan Suriah. Kini, benarkah berita kematian Al-Baghdadi itu? (mus/salam)

Sumber: Anadolu

Baca Juga