Jerman Akan Terima Pemulangan Terduga ISIS dari Turki

10 warga negara Jerman, termasuk yang diduga petempur ISIS, istri, dan anak-anak mereka, dijadwalkan tiba di Jerman minggu ini.

BERLIN (SALAM-ONLINE): Jerman akan menerima pemulangan kembali beberapa terduga Daesh/ISIS. Mereka akan dideportasi bersama dengan istri dan anak-anak mereka, yang ditangkap oleh otoritas Turki, demikian disampaikan seorang pejabat Turki pada Senin (11/11/2019).

Berbicara pada konferensi pers di Berlin, Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Christofer Burger mengatakan pihak berwenang Turki telah memberi tahu bahwa mereka akan mendeportasi 10 warga Jerman minggu ini.

“Pihak berwenang Jerman telah memverifikasi identitas tiga pria, lima wanita dan dua anak ini,” katanya, tetapi Burger tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Media lokal melaporkan bahwa pihak berwenang Jerman yakin tujuh terduga memiliki hubungan dengan kelompok teroris Daesh/ISIS.

Sejak awal perang Suriah meletus pada Maret 2011, lebih dari 1.050 petempur asing melakukan perjalanan dari Jerman ke daerah konflik di Suriah dan Irak, demikian menurut otoritas keamanan Jerman.

Masalah penanganan anggota Daesh/ISIS dan keluarga mereka yang ditahan di Suriah—termasuk anggota kelompok teror asing itu—menjadi kontroversial. Turki beralasan bahwa teroris asing harus dipulangkan ke negara asal mereka, meskipun beberapa negara keberatan.

Baca Juga

Ankara mengatakan beberapa negara Eropa menolak upaya pihaknya untuk memulangkan terduga anggota Daesh/ISIS ke negara mereka.

Langkah pemulangan itu dilakukan beberapa hari setelah Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, mengatakan bahwa negaranya “bukan hotel bagi anggota ISIS dari negara mana pun”.

Dia juga memperingatkan bahwa Ankara akan memulai repatriasi (pemulangan ke negara asal) terhadap ekstremis ISIS, meskipun para tahanan itu dicabut kewarganegaraannya oleh negara asalnya. Namun, tidak jelas, apakah ini memungkinkan.

Turki sejauh ini telah mendeportasi 7.500 terduga Daesh/ISIS. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pekan lalu, bahwa saat ini ada 1.149 ekstremis Daesh/ISIS di penjara Turki. (mus/salam)

Sumber: Anadolu, Orient

Baca Juga